Find Us On Social Media :

Meski Telah Dikupas, Kentang yang Berubah Hijau Tetap Berbahaya, Bahkan Bisa Sebabkan Kelumpuhan

By Tatik Ariyani, Jumat, 9 November 2018 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda memerhatikan kentang yang warnanya mulai berubah menjadi hijau?

Beberapa orang memang tidak peduli dengan warna tersebut, sehingga tetap menggunakan kentang dengan menyingkirkan bagian hijaunya.

Padahal, kentang yang berubah warna menjadi hijau bisa menjadi indikasi bahaya lo, Anda.

Berubahnya kentang menjadi hijau merupakan proses alami.

Baca Juga : Jangan Simpan Kentang di Lemari Es karena Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Begini Penjelasannya

Ketika kentang terkena cahaya, mereka mulai menghasilkan klorofil atau pigmen hijau tanaman.

Klorofil menyebabkan warna kulit kentang berubah dari kuning atau cokelat muda ke hijau.

Proses ini juga terjadi pada kentang berkulit gelap, meskipun pigmen gelap mungkin menyamarkannya.

Klorofil memungkinkan tanaman memanen energi dari matahari melalui proses fotosintesis.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Pada Tubuh Orang Gendut Jika Terus Makan Pisang Selama 4 Hari

Melalui proses ini, tanaman mampu menghasilkan karbohidrat, oksigen, air dan karbon dioksida.

Klorofil yang menyebabkan warna kentang menjadi hijau tidaklah berbahaya.

Namun demikian, perubahan warna hijau pada kentang juga bisa menandakan produksi senyawa beracun yang disebut solanin.

Solanin merupakan racun utama yang diproduksi kentang, bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam memecah neurotransmiter tertentu.

Baca Juga : Apakah Anda Seorang yang Penyabar? Cari Jawabannya dengan Mengikuti Kuis Berikut Ini

Solanin juga dapat merusak membran sel dan dapat mempengaruhi permeabilitas usus.

Solanin biasanya hadir dalam kadar rendah di kulit dan daging kentang.

Namun ketika kentang terkena sinar matahari atau rusak, kentang menghasilkan lebih banyak solanin.

Jika kentang dengan kandungan solanin tinggi dikonsumsi anak-anak, hal ini bisa membuat mereka sakit.

Baca Juga : Memasak Nasi dengan Minyak Kelapa Dapat Turunkan Risiko Diabetes, Begini Cara Membuatnya

Tanda-tanda keracunan solanin adalah mual, muntah, diare, keringat berlebihan, sakit kepala dan sakit perut.

Gejala yang relatif ringan seperti ini bisa hilang dalam 24 jam.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, efeknya lebih parah seperti kejang, kelumpuhan, masalah pernapasan, koma dan bahkan kematian.

Apakah mengupas dan merebus kentang efektif melenyapkan solanin?

Penelitian telah memperkirakan bahwa mengupas kentang dapat menghilangkan setidaknya 30% dari senyawa tanaman beracun.

Namun, masih menyisakan racun hingga 70% dari senyawa dalam daging.

Sayangnya, metode merebus, memanggang, memanaskan atau menggoreng, tidak secara signifikan mengurangi tingkat solanin.

Dengan demikian, mereka tidak akan membuat kentang hijau lebih aman untuk dikonsumsi.

Jika kentang hanya memiliki beberapa bintik hijau kecil, Anda bisa memotongnya dan membuang bagian tersebut.

Namun jika kentang sangat hijau atau rasanya pahit (tanda solanin), sebaiknya dibuang saja.

Baca Juga : Seorang Ibu Membagikan Foto Anaknya yang Memprihatinkan dan Mengklaim Pihak Sekolah Telah Gagal!

Bagaimana cara mencegah kentang agar tidak berubah hijau?

Penyimpanan kentang yang tepat penting untuk mencegah tingkat solanin yang lebih tinggi berkembang.

Kerusakan fisik, paparan cahaya dan suhu tinggi atau rendah adalah faktor utama yang merangsang kentang untuk memproduksi solanin.

Pastikan untuk memeriksa kentang sebelum membelinya untuk memastikan mereka belum rusak atau sudah mulai menghijau.

Di rumah, simpan di tempat yang sejuk dan gelap.

Kentang harus terbungkus dalam kantong buram atau kantong plastik untuk melindungi mereka dari cahaya.

Menyimpannya di kulkas tidak disarankan, karena terlalu dingin untuk penyimpanan kentang dan justru berbahaya.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Sebabkan Mual Hingga Kejang, Inilah Penyebab Kentang Hijau Berbahaya"