Find Us On Social Media :

Buah Maja, Rasanya Ternyata Tidak Sepahit Akhir Kisah Majapahit

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 29 Agustus 2017 | 14:30 WIB

Buah maja Aegle marmelos berbentuk bulat agak lonjong, dengan tonjolan di bagian pangkalnya, kulitnya halus, berwarna cokelat gelap.

Diameter buah antara 5 - 12 cm, lebih kecil daripada ukuran buah maja yang rasanya pahit, ukurannya bisa sebesar bola voli.

Buah maja juga tampak mirip dengan kawista. Maklum, keduanya memang masih bersaudara. Dua tanaman ini memang masih sama-sama famili Rutaceae.

Buah maja maupun kawista juga bertempurung sangat keras. Tekstur buah serta biji maja juga mirip kawista.

Bedanya, buah kawista berbentuk bulat sempurna, bagian pangkalnya tidak menonjol, kulit buahnya kasar, warnanya abu-abu.

Titisan Dewa Syiwa

Di Pakistan, India, Srilanka, Nepal, dan Bangladesh, buah maja punya peran penting dalam budaya masyarakat setempat.

Di masyarakat wilayah Asia Selatan itu, daging buah maja biasa dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun sudah dikeringkan. Daging buahnya bisa dijadikan jus atau sharbat.

Sharbat adalah minuman tradisional terbuat dari daging buah maja yang dihaluskan lalu dicampur dengan air, gula (atau sirup), kadang ditambah susu dan es.

Mereka yang meminum biasanya punya masalah dengan buang air besar atau terkena gangguan pencernaan. Biar BAB lancar gitu loh!

Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, daging buah maja juga bisa dikonsumsi setelah dikeringkan lebih dulu. Daging buah diiris-iris lalu dikeringkan dengan sinar Matahari.

Irisan daging buah yang telah kering selanjutnya direbus dengan air dan rebusannya inilah yang diminum.