Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Tidur Telanjang Sehatkan Hubungan Suami-Istri

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 26 Agustus 2017 | 21:00 WIB

Lingkungan tidur yang terlalu panas tidak akan memungkinkan tubuh untuk mendinginkan diri secara alami dan mengganggu pelepasan hormon ini.

Tidur dalam gelap gulita merangsang pelepasan hormon melatonin, yang mendinginkan tubuh, dan kemudian melepaskan hormon pertumbuhan.

Hormon akan bekerja lebih baik pada temperatur rendah dan memungkinkan tubuh menumbuhkan rambut dan kulit yang dihasilkan lebih baik.

Menurunkan berat badan. 

Tidur malam yang baik adalah cara terbaik untuk melawan stres, yang menyebabkan tingginya lemak perut.

Pada malam hari, produksi hormon pertumbuahn meningkat, sementara kortisol, hormon stres, menurun. Ini terjadi selama pukul 22.00 dan 02.00 saat tubuh kita sedang beristirahat, kortisol berada pada titik terendah.

Di pagi hari, kadar kortisol mencapai titik tertinggi saat kita mendapatkan energi saat bangun tidur dari tempat tidur.

Jika kita tidak memperoleh istirahat malam yang baik, maka kita cenderung bangun dengan kadar kortisol tinggi yang abnormal yang dapat memicu selera makan sehingga makan pun menjadi berlebihan.

Seks lebih baik. 

Tidur telanjang dengan pasangan dapat membantu merangsang pelepasan hormon cinta, oksitosin.

Saat kulit menyentuh kulit akan meningkatkan suatu respon seksual dan orgasme, juga menangkal stres dan depresi. Dr. Fran Walfish, psikoterapis dan penulis The Self Aware Parent, mengatakan, “Ketika Anda dan pasangan sama-sama tidur telanjang, kontak kulit dengan kulit akan melepaskan hormon merasa baik.” 

Tidur telanjang sebenarnya mendorong keintiman fisik dan emosional antara pasangan, yang mengarah ke hubungan yang lebih bahagia.