Find Us On Social Media :

Bagaimana Anda Melihat Tantangan? Menghadapinya dengan ‘Gagah Berani’ atau Justru Menhindarinya Sejauh Mungkin

By Ade Sulaeman, Selasa, 22 Agustus 2017 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com – Tidak dapat dipungkiri, dalam menghadapi tantangan, sering muncul perasaan waswas atau tak memiliki kekuatan untuk mengatasinya.

Padahal, kalau kita berprinsip bahwa tantangan merupakan suatu kesempatan untuk meraih tujuan, maka perasaan tidak berdaya itu bisa dihilangkan.

Tantangan itu bisa berupa tantangan dalam keluarga, lingkungan pekerjaan, atau lingkungan sosial.

Nah, untuk mengukur sejauh mana Anda menyukai tantangan itu, beberapa pertanyaan berikut ini bisa membantu Anda.

(Baca juga: Kuis Ini akan Menjawab Apakah Kadar Percaya Diri Anda Sama dengan Ukuran Para Ahli atau Tidak)

1. Berkali-kali Anda sudah memperingatkan pasangan Anda untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasdan kurang baik, tetapi belum berhasil.  Reaksi anda:

A. Berhenti mengingatkan karena tidak ada gunanya.

B.  Terus mengingatkan.

C. Mendiskusikan dengan pasangan Anda.

2. Apa yang akan Anda lakukan apabila mengalami kegagalan dalam mewujudkan target kerja yang jauh-jauh hari sudah direncanakan?

A. Mencari kambing hitam.

B. Mencari penyebab dari kegagalan itu.

C. Pasrah karena sudah menjadi nasib Anda.

3. Untuk kesekian kalinya Anda tidak berhasil menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab Anda. Reaksi Anda:

A. Menyerahkan kepada orang lain.

B. Angkat tangan karena merasa akan gagal lagi

C. Menyelesaikan pekerjaan itu sampai berhasil;

4. Oleh atasan, Anda diberi pekerjaan yang berbeda dengan tugas rutin Anda dan merupakan hal baru.  Dalam menerima tugas itu, Anda:

A. Mengikutsertakan orang lain.

B. Menolak karena belum berpengalaman menangani pekerjaan itu.

C. Menerima dan mencoba melakukan pekerjaan baru itu.

5. Bersama beberapa teman, Anda diberi kesempatan untuk promosi jabatan, tetapi terlebih  dahulu harus mengikuti tes. Reaksi Anda:

A. Tetap mengikuti tes untuk promosi jabatan.

B. Membutuhkan beberapa hari untuk mempertimbangkannya.

C. DAripada harus ikuf tes lebih baik menolak.

6. Oleh rekAn-rekan dalam kelompok, secara aklamasi Anda dipilih menjadi ketua kelompok. Reaksi Anda:

A. Menerima, kareng yakin akan memperoleh pengalaman berharga.

B. Mempertimbangkan untung ruginya dahulu.

C. Menolak karena belum berpengalaman menjadi pemimpin.

7. Oleh temah-teman, Anda dikritik bahwa yang Anda lakukan temyata tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mengalami hal itu, reaksi Anda:

A. Marah karena mereka tidak menghargai usaha Anda.

B. Menerima kritik itu,  kalau memang mereka berpendapat seperti itu.

C. Membela diri dengan membuat berbagai alasan.

8. Anda menerima kembali tugas yang tidak berhasil Anda selesaikah dengan baik. Tindakan yang Anda lakukan:

A. Mengerjakannya kembali.

B. Meminta bantuari orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

C. Menolak karena Anda tidak sanggup mengerjakan.

9 . Dalam suatu kesempatan, Anda terpaksa harus menemui seseorang yang mempunyai jabatan lebih tinggi daripada Anda. Reaksi Anda:

A. Mengajak teman lain untuk menemani.

B. Lebih baik tidak menemui orang itu, takut kalau tidak diterima dengan baik.

C. Tetap menemui orang itu, meskipun ada perasaan minder.

10. Untuk pertama  kalinya Anda tidak berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan, padahal pekerjaan itu biasanya dapat  Anda selesaikan, dengan maksimal dan selalu sesuai dengan -rencana semula. Untuk menghadapi hal seperti itu, sikap Anda:

A. Merasa gagal total.

B. Menyadari bahwa siapa pun dapat gagal.

C. Mencari penyebab kegagalan itu.

11. Sudah beberapa hah ini Anda tidak bertegur sapa dengan rekan sekerja. Reaksi Anda:

A. Mencoba menegur terlebih dahulu.

B. Membiarkan saja kasus itu.

C. Menunggu respon dari rekan Anda.

12. Sudah dua jam Anda tidak berhasil menemukan alamat seorang rekan, sementara Anda tidak mengenal daerah itu. Apa yang akan Anda lakukan?

A. Bertanya kepada orang lain.

B. Menelepon ke rumah rekan Anda dan menanyakan alamatnya.

C. Lebih baik pulang saja.

(Baca juga: Apakah Anda Mudah Senewen atau Panik? Mari Ukur Kegelisahan Anda dengan Mengisi Kuis Ini)

Kunci jawaban:

Penilaian:

No.

A

B

C

1.

1

5

3

2.

1

5

3

3.

3

1

5

4.

3

1

5

5.

5

3

1

6.

5

3

1

7.

1

5

3

8.

5

3

1

9.

3

1

5

10.

1

3

5

11.

5

1

3

12.

3

5

1

(Baca juga: Waspadalah! Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kuis Lucu-lucuan di Facebook)

Interpretasi Penilaian:

12 - 24 : Ternyqta Anda mempunyai keinginan rendah untuk menghadapi tantangan. Penyebab utamanya, Anda mempunyai mental yang cepat menyerah terhadap situasi dan kondisi yang tidak sesuai  dengan keinginan Anda. Hal ini membuat Anda tidak mau bangkit untuk mencoba lagi melakukan apa yang kebetulah masih gagal. Kalau kebiasaan seperti ini terus bertahan,  maka yang akan terjadi adalah: Anda menjadi pribadi pasif, karena hanya menunggu apa yang akan terjadi. Dengan kata lain, Anda akan selalu pasrah bila menghadapi situasi dan kondisi yang jauh dari harapan.

25 – 47 : Dalam diri Anda sudah mulai ada keinginan untuk berusaha menyelesaikan tantangan. Mulai muncul keberanian untuk menghadapi  situsi sulit untuk menyelesaikannya. Hanya saja keberanian Anda menghadapi tantangan itu cenderung akan melemah, karena faktor dari luar (eksternal) tampaknya akan mempengaruhi Anda. Oleh sebab itu, satu hal yang harus Anda yakin diri Anda adalah: bahwa Anda mempunyai kekuatan untuk menghadapi tantangan itu.

48 - 60 : Anda betul-betul bermental baja dalam mnghadapi tantangan. Bagi Anda tantangan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti tetapi harus diatasi. Hal ini bisa terjadi karena Anda mempunyai sikap dan  prinsip bahwa apa pun yang Anda alami merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Karena Anda cenderung berkeyakinan bahwa tantangan merupakan kesempatan untuk meraih apa yang Anda inginkan. Dalam hal ini Anda cenderung cukup dapat mengakomodasi kekuatan dari dalam diri dan kekuatan-kekuatan dari luar diri Anda. (E. Widijo Hari Murdoko, S.Psi., Alumnus Fakultas Psikologi UGM).

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 2001)