Advertorial

Belajar Menjadi Pendengar yang Baik Itu Tidak Mudah, Tapi Bukan Berarti Tidak Bisa

Ade Sulaeman

Editor

Jika Anda ingin didengarkan, belajar jugalah menjadi pendengar yang baik.
Jika Anda ingin didengarkan, belajar jugalah menjadi pendengar yang baik.

Intisari-Online.com - Pernahkah dalam sebuah perbincangan, rapat, atau pertemuan kita merasa bahwa orang lain tidak mendengar kita?

Atau orang lain itu rasanya bahkan tidak peduli dengan apa yang kita katakan?

Ketika mengalami hal ini, kita cenderung ingin berhenti berbicara dan keluar dari situ segera mungkin.

Situasi seperti inilah yang harusnya menjadi alasan mengapa kita semua mesti belajar untuk menjadi pendengar yang baik.

Tidak hanya demi menjaga perasaan lawan bicara, namun juga untuk meningkatkan produktivitas kita.

(Baca juga: Menjadi Pendengar yang Baik)

Tahukah Anda bahwa mendengar itu bisa mengasah kemampuan kita dalam bernegosiasi dan mempengaruhi orang lain?

Karena itu jangan sepelekan kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik.

Menjadi pendengar yang baik juga membuat hubungan kita dengan lawan bicara lebih terbuka dan bersahabat.

Tidak heran, kalau di setiap hubungan kemampuan mendengar adalah kunci utama kehangatan hubungan.

Berikut tiga cara untuk meningkatkan kemampuan kita sebagai pendengar yang baik, seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com:

(Baca juga: Pendengar yang Baik Dapat Menasihati Orang Lain dengan Mudah)

1. Fokuslah kepada orang yang berbicara

Pastikan untuk terlibat dalam pembicaraan itu, ketimbang membiarkan pikiran kita melayang-layang.

Ketika mendengar orang lain, jangan pikirkan film yang Anda tonton tadi malam.

Tapi fokuslah pada setiap perkataan yang mereka ucapkan.

Dengan begitu, kita bisa merespons apa yang disampaikannya dengan baik pula.

(Baca juga: Sepasang Telinga untuk Menjadi Pendengar yang Baik)

2. Perhatikan bahasa tubuh dan kontak mata

Kita mungkin pernah berada pada situasi di mana orang lain tidak mengikuti alur pembicaraan.

Misalnya ia mulai bermain ponsel atau mengarahkan pandangan ke seluruh ruangan.

Jika ingin menjadi pendengar yang baik, latihlah diri kita untuk tidak melakukan kedua hal di atas.

Cobalah untuk selalu melakukan kontak mata dengan lawan bicara sebagai tanda kita menghargainya.

3. Jangan diinterupsi

Ketika lawan bicara kita berbicara, biarkan ia berbicara dengan tenang hingga selesai.

Jangan interupsi kalimat yang diucapkannya.

Ingat, mendengar dengan baik dapat membangun hubungan menjadi lebih baik, kita semakin erat dengan rekan kerja, dan membuat hubungan dengan sesama lebih terbuka dan damai.

Artikel Terkait