Find Us On Social Media :

Beginilah ketika 154 Orang yang Pernah Mati Suri Menceritakan Pengalaman 'Kematiannya'

By Moh Habib Asyhad, Senin, 14 Agustus 2017 | 13:30 WIB

Rasanya mati suri

Tidak semua orang dapat mengalami mati suri.

Berdiri di ambang kehidupan dan kematian merupakan suatu pengalaman yang tiada duanya bagi seseorang.

Seringkali, mati suri berkiatan dengan perasaan damai, cahaya terang, dan jiwa yang terputus dari raga.

Sebuah studi baru mengenai kronologi mati suri mendapati bahwa tidak semua orang mengalami urutan langkah-langkah yang sama, yang dapat membantu menyingkirkan hubungan kompleks antara neurologi dan budaya di ambang hidupnya.

Studi yang dilakukan oleh peneliti Belgia ini didasarkan pada 154 tanggapan survei responden dan narasi yang dikumpulkan melalui International Association for Near-Death Studies and the Coma Science Group.

Responden dipilih menggunakan skala Greyson NDE, sebuah metrik yang dikembangkan oleh Bruce Greyson—psikolog AS.

(Baca juga: Mulai Terkuak, Inilah Bukti Ilmiah Adanya Kehidupan Setelah Kematian)

Skala ini dirancang untuk memberikan struktur dan konsistensi dalam mengevaluasi pengalaman yang diingat oleh pasien saat mengalami perhentian jantung.

Istilah Near Death Experience (NDE) atau mati suri muncul pada tahun 1975 ketika psikolog bernama Raymond Moody menggunakannya untuk menggambarkan apa yang disebut dengan ‘menengok dunia lain’.

Kini, cerita mati suri hampir bersifat klise.

Cahaya terang, terowongan, dan emosi positif sudah menjadi hal yang biasa didengar mengenai pengalaman mati suri.