Penulis
Intisari-Online.com – Tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, Jepang.
Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 9 Agustus 1945, sebuah bom lainnya jatuh di Nagasaki.
Kedua bom tersebut dikenal dengan sebutan “Little Boy” dan “Fat Man” itu dimasukkan ke dalam pesawat pembom di pangkalan udara Lapangan Utara di Pulau Tinian di Kepulauan Mariana Utara, yang berada di selatan Jepang.
Walau sudah 72 tahun terjadi, kejadian itu masih membekas dibenak banyak orang. Dan baru-baru ini, foto-foto persiapan tentara AS sebelum pemboman.
Meskipun tampak biasa-biasa saja, foto-foto yang dilansir dari businessinsider.com ini telah menunjukkan kepada kita bagaimana rasanya mempersiapkan bom nuklir pertama dan satu-satunya dalam sejarah.
(Baca juga: Inilah Pertempuran Habis-habisan antara Tentara Sekutu Melawan Tentara Jepang yang Berujung pada Jatuhnnya Bom Atom)
Tentara memeriksa bom atom “Fat Man”.
Sementara itu, geofisika dan peserta Proyek Manhattan Prancis Birch menandai unit bom yang akan menjadi “Little Boy”.
Setelah teknisi memastikan lingkungan di dalam bom cukup stabil untuk menciptakan dampak penuh setelah ledakan, “Fat Man” dimuat ke trailer transportasi.
Kedua bom lalu dikawal ke pangkalan udara Field Utara di Tinian dan diseliputi terpal.
Kedua lubang penyimpanan untuk “Little Boy” dan “Fat Man”, masing-masing berukuran 2,4 m x 3,6 m. Dan sampai sekarang masih berada di pulau ini dan berfungsi sebagai peringatan.
Untuk terakhir kalinya, pekerja memeriksa “Little Boy” kemudian “Fat Man” tiga hari kemudian.
Ketika “Little Boy” siap, ia dibawa ke pesawat bom Boeing B-29 Superfortress.
Dengan menggunakan lift hidrolik, “Little Boy” diangkat dengan hati-hati dan dimaksukkan ke dalam perut Enola Gay, nama pesawat pembom.
Dari sana, kedua bom, “Little Boy” dan “Fat Man” diterbangkan ke Hiroshima dan Nagasaki, jatuh, dan meledak.
Tanggal 15 Agustus, Jepang mengumumkan niatnya untuk menyerah dan mendatangani dokumen resmi untuk mengakhiri Perang Dunia II tanggal 2 September.