Intisari-Online.com -Korea Utara baru saja menembakkan rudal balistik yang diyakini telah mendarat di perairan Jepang.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan bahwa Amerika Serikat yakin bahwa itu adalah rudal balistik antarbenua yang bisa menempuh jarak sekitar seribu kilometer sebelum mendarat.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah meminta diadakan sebuah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasioanl.
Kepada wartawan ia bilang para pejabatnya tengah menganalisis peluncuran rudal itu.
(Baca juga:Rudal Balistik Hwasong-12 Kian Membuat Pamor Kim Jong-un Melambung, Sebaliknya Donald Trump Semakin Meredup)
“Saya telah menerima informasi bahwa Korea Utara sekali lagi melakukan tembakan rudal,” ujar Abe.
“Kami akan segera menganalisi informasi itu dan melakukan yang terbaik untuk melindungi keselamatan masyarakat Jepang.”
Sekretaris kabinet utamanya Yoshihide Suga mengatakan bahwa peluncuran tersebut merupakan pelanggaran jelas terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ia juga menambahkan bahwa Jepang sama sekali tidak bisa menoleransi provokasi yang sudah berkali-kali itu.
Menurutnya, rudal itu terbang selama sekitar 45 menit dan tampaknya telah mendarat di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
(Baca juga:‘Musuh’ Utama Uji Coba Peledakan Bom yang Dilakukan TNI AU: Para Pemulung!)
Memang tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan rudal itu.
Meski demikian penjaga pantai telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi pesawat terbang dan kapal-kapal yang kebetulan hendak melewati perairan itu.
Rudal balistik itu diluncurkan pada Jumat (28/7) sesaat sebelum tengah malam waktu setempat.
Kapten Angkatan Laut AS Jeff Davis, yang juga juru bicara di Pentagon, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penilaian untuk segera mendapatkan informasi lebih lanjut.