Penulis
Intisari-Online.com - Korut yang terus saja meluncurkan uji coba rudal balistik pembawa bom berhulu ledak nuklir akhirnya mendapat sanksi ekonomi dari PBB.
Sanksi ekonomi yang diberikan oleh PBB terhadap Korut yang dijatuhkan pada minggu kedua bulan Agustus ini memang didasari oleh tekanan dari AS setelah China dianggap gagal melakukan lobi untuk menghentikan uji coba peluncuran rudal balistik Korut.
Tapi sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh PBB ternyata tidak membuat Korut kapok dan sama sekali tidak menghentikan program pengayaan nuklir dan uji coba peluncuran rudal balistiknya.
Korut bahkan makin bersemangat untuk meluncurkan uji coba rudal balistik dan melontarkan ancaman jika militer AS sampai berani menembakkan satu butir peluru senapan ke Korut, daratan AS akan segera dihujani rudal nuklir oleh Korut.
Para petinggi militer AS di Pentagon sebenarnya sudah yakin jika rudal balistik Korut yang diuji coba pada bulan Juli lalu jika dihitung dari sisi trajektori jelajahnya bisa sampai daratan AS.
(Baca juga: Korea Utara yang Uji Coba Rudal Balistik, kok Amerika Serikat Marah kepada China?)
Oleh karena itu para petinggi militer di Pentagon sudah menyarankan kepada Presiden Donald Trump untuk segera melakukan tindakan militer terhadap Korut.
Tapi rupanya Presiden Trump tidak berani mengambil tindakan militer terhadap Korut karena dalam peperangan yang kemudian terjadi Korut justru bisa menyerang Korsel dan Jepang menggunakan rudal nuklir dengan mudah.
Baik di Jepang maupun Korsel, AS memiliki pangkalan militer dengan kekuatan personel mencapai ratusan ribu orang.
Mudahnya Korut menyerang Jepang menggunakan rudal balistik merupakan fakta yang sudah terjadi karena selama ini uji coba balistik Korut selalu jatuh di Laut Jepang.
Dalam uji coba rudal balistik Hwasong-14 pada bulan Juli lalu, luncuran rudal Korut bahkan jatuh di kawasan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang dan sekaligus menunjukkan fakta bahwa Jepang juga sangat potensial digempur rudal Korut.
(Baca juga: Korea Utara Nyatanya Masih Punya Jalur Penerbangan Internasional Walau Tujuannya Cuma 2 Negara, Apa Saja?)
Pemerintah dan Pasukan Bela Diri Jepang memang sudah menyadari akan potensi serangan rudal balistik Korut yang sangat mematikan itu.
Untuk mengantisipasinya pemerintah Jepang sudah melakukan latihan besar-besaran bagi warganya agar bisa menyelamatkan diri dari serangan rudal nuklir Korut.
Jepang memang tidak mau menganggap main-main ancaman serangan rudal nuklir Korut.
Pasalnya Jepang sendiri pernah mengalami serangan bom atom pada akhir PD II di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Bom atom yang justru dijatuhkan oleh AS yang kini menjadi sekutunya.