Find Us On Social Media :

Unik Sekali, Gereja Ini Memasang Gambar Aneh Agar Merpati Tidak Mengganggu Gereja. Berhasilkah?

By Ade Sulaeman, Sabtu, 5 Agustus 2017 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com – Tahukah Anda, ternyata merpati juga bisa dihipnotis untuk tidak mengganggu lho.

Hal ini terjadi di sebuah kota kecil di Sao Paolo, Brasil.

Diceritakan bahwa kawanan merpati liar telah membuat repot pengurus gereja di gereja Nossa Senhora da Consolação.

Sejak 7 tahun lalu, hewan itu suka mengganggu jalannya misa atau seremoni di gereja itu.

Lusinan merpati menjadikan gereja itu sebagai sarang mereka.

(Baca juga: Unik, Demi Mendekati Merpati, Seorang Perempuan Membuat Sepatu Berbentuk Merpati Pula)

Hewan itu terbang sekehendak hati mereka dan bulu-bulunya berserakan di mana-mana.

Suara hewan itu juga mengganggu jalannya misa atau seremonial lainnya di gereja.

Yang lebih parah lagi, kawanan merpati juga sering menjatuhkan kotorannya di sembarang tempat, bahkan sering mengenai tamu gereja.

Setiap pagi lantai dan kursi di gereja sering terlihat ada kotoran merpati.

Pengurus gereja pun memutar otak untuk mengusir kawanan merpati itu dengan cara yang humanis.

(Baca juga: Si Manusia Merpati Berjanji akan Terus Memberi Makan Burung Meski Diancam Bui)

Pengurus gereja tidak pernah membayangkan ternyata tehnik hipnotis bisa menjadi jawabannya. Protec adalah perusahaan yang memberikan jawaban jitu tersebut.

Sejak sebulan lalu, Protec memasang plastik bergambar lingkaran-lingkaran yang berwarna warni di atas pintu masuk dan juga kaca jendela.

Sejak adanya gambar yang menghipnotis itu, kawanan merpati pun tidak datang kembali ke gereja.

“Kawanan merpati bersarang dan membuat suara berisik selama misa, tetapi tehnik hipnotis ini 100% berhasil dan tidak ada lagi merpati yang masuk ke dalam gereja sekarang,” kata Pendeta José Roberto Pereira kepada BBC Brasil.

(Baca juga: Ternyata Merpati bisa Dilatih untuk Mendeteksi Kanker)

Diperkirakan, rancangan lingkaran konsentris itu membuat merpati jadi pusing dan mual sehingga mereka berbalik pergi.

Sejak itu kawanan merpati belajar untuk menghindari tempat itu.

Protec mengklaim bahwa solusi ini dikembangkan oleh salah seorang peneliti mereka, berdasarkan sistem yang diadopsinya dari negara lain.

Mereka melakukan sejumlah tes dan mengadaptasinya dengan kondisi di Brasil. Dan ternyata, hasilnya sungguh efektif.

Menurut Protec, meskipun merpati terbang melewati panelnya, rancangan lingkaran konsentris itu merusak pandangan mereka dan mereka pun akhirnya pergi menjauh.

Sedangkan menurut ahli burung yang dihubungi BBC mengatakan bahwa itu adalah sebuah keajaiban.

Jika suatu rancangan cetakan berwarna pada panel bisa dapat mengusir kawanan merpati pergi.

“Dalam rangka menciptkan suatu rasa mual, diperlukan beberapa mekanisma yang berefek pada labirin di dalam telinga burung. Gambar yang berputar dapat menyebabkan rasa mual tetapi bukan suatu gambaran yang statis,” jelas Thiago Dantas, profesor ilmu burung di Universitas Anhanguera di Niterói.

Protec menambahkan bahwa solusi sederhana mereka itu bagi beberapa burung bisa saja kembali sekali dua kali.

Namun, rasa mual yang tidak menyenangkan akan membuat mereka menyerah untuk kembali ke gereja.

Percaya atau tidak, tehnik mengusir burung yang aneh juga diterapkan di Jepang.

Seorang profesor memasang tulisan “Gagak Dilarang Masuk” di bangunannya dan cara itu berhasil pula.