Find Us On Social Media :

Tidak Hanya Hipertensi, Meski Berbau Busuk, Mengkudu Pun Dapat Mengobati Radang Tenggorokan

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 2 Agustus 2017 | 07:00 WIB

Intisari-Online.com – Mengkudu (Morinda citrifolia L. atau Merinda bracteata) alias pace termasuk suku Rubiaceae.

Di Indonesia, ada dua jenis, yaitu Merinda bracteata dan Morinda citrifolia. Jenis yang disebut terakhir dijuluki The Queen of Morinda lantaran tersebar di seluruh penjuru dunia.

Tingginya mencapai 3 – 8 m. Daunnya tebal dan lebar, letaknya berhadapan. Bunganya kecil berwarna putih.

(Baca juga: Isu Busuk Buah Mengkudu yang Bikin Salah Kaprah Penggunaannya, Padahal Manfaatnya Luar Biasa Termasuk untuk Parfum)

Buahnya bersifat apokrap, berbenjol-benjol tidak teratur. Ketika masih mentah, buah mengkudu masih kencang padat berisi, berwarna hijau atau putih kekuningan.

Makin matang makin kuning dan tipis kulitnya. Daging buahnya makin lembek, banyak berair seperti jeli, sambil mengumbar bau tidak sedap dari asam kaproat dan asam kaprik.

Kulit akarnya mengandung zat warna merah dan dipakai untuk mewarnai kain batik, anyaman pandan atau mendong.

Daun muda biasa dikukus atau direbus sebagai lalap atau membungkus pindang teri. Buah muda direbus untuk lalap.

Buah setengah matang dirujak dan buah matang untuk keramas dan pembersih karat logam.

(Baca juga: Radang Tenggorokan? Basmi Saja dengan 8 Jenis Pengobatan Alami Ini. Dijamin Manjur!)

Yang populer digunakan untuk obat adalah buahnya. Namun, ada pula yang menyatakan seluruh bagian tanaman ini diyakini berkhasiat obat.

Khasiat ini kemudian menarik perhatian para peneliti sejak lebih dari setengah abad lalu. Namun saat ini buah mengkudu lebih dikenal sebagai herbal ketimbang bagian lainnya.

Buah sudah masak mengandung asam kaproat. Senyawa tersebut membuat rasa buah matang ini tidak sedap.