Tidak Hanya Hipertensi, Meski Berbau Busuk, Mengkudu Pun Dapat Mengobati Radang Tenggorokan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Yang populer digunakan untuk obat adalah buahnya. Namun, ada pula yang menyatakan seluruh bagian tanaman ini diyakini berkhasiat obat.

Intisari-Online.com – Mengkudu (Morinda citrifolia L. atau Merinda bracteata) alias pace termasuk suku Rubiaceae.

Di Indonesia, ada dua jenis, yaitu Merinda bracteata dan Morinda citrifolia. Jenis yang disebut terakhir dijuluki The Queen of Morinda lantaran tersebar di seluruh penjuru dunia.

Tingginya mencapai 3 – 8 m. Daunnya tebal dan lebar, letaknya berhadapan. Bunganya kecil berwarna putih.

(Baca juga:Isu Busuk Buah Mengkudu yang Bikin Salah Kaprah Penggunaannya, Padahal Manfaatnya Luar Biasa Termasuk untuk Parfum)

Buahnya bersifat apokrap, berbenjol-benjol tidak teratur. Ketika masih mentah, buah mengkudu masih kencang padat berisi, berwarna hijau atau putih kekuningan.

Makin matang makin kuning dan tipis kulitnya. Daging buahnya makin lembek, banyak berair seperti jeli, sambil mengumbar bau tidak sedap dari asam kaproat dan asam kaprik.

Kulit akarnya mengandung zat warna merah dan dipakai untuk mewarnai kain batik, anyaman pandan atau mendong.

Daun muda biasa dikukus atau direbus sebagai lalap atau membungkus pindang teri. Buah muda direbus untuk lalap.

Buah setengah matang dirujak dan buah matang untuk keramas dan pembersih karat logam.

(Baca juga:Radang Tenggorokan? Basmi Saja dengan 8 Jenis Pengobatan Alami Ini. Dijamin Manjur!)

Yang populer digunakan untuk obat adalah buahnya. Namun, ada pula yang menyatakan seluruh bagian tanaman ini diyakini berkhasiat obat.

Khasiat ini kemudian menarik perhatian para peneliti sejak lebih dari setengah abad lalu. Namun saat ini buah mengkudu lebih dikenal sebagai herbal ketimbang bagian lainnya.

Buah sudah masak mengandung asam kaproat. Senyawa tersebut membuat rasa buah matang ini tidak sedap.

Juga mengandung vitamin C dan scopoletin (senyawa faktor pertumbuhan nabati). Senyawa ini membawa serta serotonin yang salah satu perannya adalah sebagai neurotransmitter yang dalam otak berperan mengatur sinyal saraf, terutama yang berkenaan dengan proses tidur.

Buah mengkudu juga mengandung anthraquinone yang bersifat antiseptik dan antibakteri.

Karenanya, buah mengkudu mampu melawan kehadiran Escherichia coli (penyebab diare), Salmonella (penyebab keracunan makanan), dan Staphylococcus aureus (penyebab bisul).

Kandungan metil asetil ester mampu mematikan kuman.

Selain itu, senyawa moridon-nya berkhasiat sebagai obat pencahar. Senyawa soranjidiol berguna untuk melancarkan keluarnya air seni.

Bila dijus, mengkudu mengandung alkaloid proxeronin yang berperan dalam mengatur kebutuhan protein tubuh. Tanpa xeronin, protein dalam tubuh akan rusak.

(Baca juga:Sering Lapar, Salah Satu Tanda Tubuh yang Kekurangan Protein)

Namun, xeronin ini sulit dilacak dalam darah karena begitu terbentuk akan langsung habis dipakai.

Apabila hendak mengonsumsi jus buah mengkudu, dianjurkan saat keadaan perut kosong. Jus tanpa proses perebusan atau pemanasan agar enzim alami di dalamnya tidak rusak.

Selama minum jus buah mengkudu, hindari minuman beralkohol dan kopi. Jus ini tidak dianjurkan bagi penderita gangguan fungsi hati.

Buah pace juga bermanfaat untuk obat cacing, sariawan, pelembut kulit, peluruh haid, pencahar, pencegah mual, kesulitan kencing, penurun tekanan darah, mengobati malaria, cacar, radang empedu, radang ginjal, dan radang amandel.

Anne Hirazumi, (1997), dalam tesis doktornya membuktikan bahwa mengkudu matang mengandung gum arab dan berbagai jenis glukosa yang punya daya antitumor dan merangsang kekebalan tubuh.

Kegunaan dan cara penggunaannya:

Hipertensi

Cara I: 2 buah mengkudu buang bijinya, diparut. Sebuah mentimun diparut dan diperas. Tuangkan air mentimun ke ramuan mengkudu, beri gula aren dan 2 gelas air panas. Saring ramuan ini diminum untuk 3x sehari.

Cara II: Sebuah mengkudu matang pohon, diperas airnya. Tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk merata dan saring. Airnya diminum 2 hari sekali.

(Baca juga:Berhentilah Takut, Tak Ada Bukti Kopi Bisa Meningkatkan Risiko Hipertensi)

Cacing gelang: 2 buah mengkudu masak dicuci bersih, diparut.Beri sesendok makan garam. Peras dengan kain. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari

Melancarkan air seni: Resep sama dengan resep untuk cacing gelang.

Batuk:

Cara I: 2 buah mengkudu masak dicuci bersih, diparut, diperas. Beri gula batu secukupnya dan sedikit air perasan jeruk nipis. Minum ramuan ini 3x sehari.

Cara II: 2-3 buah mengkudu masak dicuci, lalu diparut, tambah gula batu secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain bersih. Airnya diminum.

Cara III: Dua buah mengkudu dan jeruk nipis diperas, masukkan ke dalam 2 gelas air panas, lalu disaring. Airnya diminum.

Cara IV: Buah pace segar sudah masak 100 g, dicuci, ditumbuk sampai halus, ditambah ¼ gelas air matang, 1 sendok teh cuka dan 1 g garam, diaduk sampai rata, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 3x, pagi, siang, dan sore.

Diabetes melitus:

Cara 1: Cuci bersih 2 buah mengkudu masak, parut. Tambahkan 1 sendok makan air garam, lalu peras menggunakan selembar kain bersih. Minum air perasannya sesudah makan 2 – 3 kali sehari.

Cara 2: Cuci bersih beberapa helai daun mengkudu, lalu rebus sampai matang. Daun dimakan sebagai lalap.

Radang usus: 2 buah mengkudu matang dicuci bersih, lalu dilumatkan. Peras, beri madu secukupnya. Minum ramuan ini 2x sehari.

(Baca juga:Sering Alami Operasi Pengangkatan, Usus Buntu Termasuk Organ Tubuh yang Tak Berguna?)

Diare pada anak: 2 helai daun mengkudu dicuci bersih, diolesi minyak goreng, dan garang di atas api sampai layu. Tempelkan sehelai di perut, sehelai di punggung. Bebat dengan gurita.

Kulit bersisik: 1 buah mengkudu matang diremas-remas lalu digosok-gosokkan pada kulit yang bersisik. Diamkan selama 15 menit, kemudian cuci dengan air hangat.

Hepatitis: 2 buah mengkudu masak diparut lalu diperas. Campur gula batu sudah dihaluskan secukupnya, aduk merata. Saring, minum ramuan ini 2x sehari.

Eksem: Cuci 1 buah mengkudu, sedikit kulit pohon mengkudu lalu rebus bersama. Setelah dingin dipakai untuk mencuci eksem.

Ketombe: 2 atau 3 buah mengkudu matang dilumatkan dan diberi sedikit air. Peras. Airnya dipakai untuk keramas. Biarkan selama kira-kira 5 menit. Bilas dengan air bersih. Boleh memakai sampo untuk menghilangkan baunya.

Encok, pegal linu: Cuci 5 helai daun mengkudu agak besar, lalu diolesi dengan minyak kelapa. Panggang di atas api sampai layu. Panas-panas tempelkan ke bagian yang sakit.

(Baca juga:Rematik Bukan karena Mandi Malam, Bisa Juga karena Kurang Tidur Lo!)

Masuk angin: Rebus 1 buah mengkudu, sepotong rimpang lengkuas dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Radang tenggorokan dan amandel: 2 buah mengkudu matang dicuci bersih, dilumatkan. Peras, beri madu secukupnya. Minum ramuan ini 2x sehari. Namun, setiap setengah jam sekali berkumur dengan air ramuan itu.

(Pernah dimuat di Intisari Extra Health Maret 2016)

Artikel Terkait