Find Us On Social Media :

Jalan di Bali Dibangun Menggunakan Aspal dari Limbah Plastik, di India Sudah Dilakukan Sejak Dua Tahun yang Lalu

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 Juli 2017 | 19:15 WIB

Aspal dari campuran limbah plastik

Terlebih, jumlah sampah plastik di Indonesia tahun 2019 diperkirakan mencapai 9,52  juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.

Estimasi plastik yang digunakan 2,5-5 ton/km jalan. Maka limbah plastik dapat menyumbang kebutuhan jalan sepanjang 190.000 km.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin mengatakan, pihaknya mengantisipasi kekurangan limbah plastik di masa datang.

Caranya, dengan bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Sampah Plastik (ADUPI).

"ADUPI di 16 kota telah berkomitmen kepada kami untuk menyediakan sampah plastik di kota-kota tersebut," tutup dia.

(Baca juga: ‘Benua yang Hilang’ 200 Juta Tahun yang Lalu Itu Ditemukan di Dasar Samudera Hindia)

Untuk diketahui, teknologi tersebut ditemukan oleh seorang ilmuwan kimia dari India, Rajagopalan Vasudevan pada tahun 2015.

Hingga kini India telah membangun jalan sepanjang lebih dari 25,000 km dari aspal berbahan limbah plastik ini.

Juni lalu, Kemenko Maritim telah menandatangani MoU untuk transfer teknologi dan penggunaan hak paten teknologi tersebut di dalam negeri.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Mulai Bangun Jalan Aspal dengan Limbah Plastik")