Find Us On Social Media :

Jalan di Bali Dibangun Menggunakan Aspal dari Limbah Plastik, di India Sudah Dilakukan Sejak Dua Tahun yang Lalu

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 Juli 2017 | 19:15 WIB

Aspal dari campuran limbah plastik

Intisari-Online.com - Tak hanya bisa digunakan untuk tas, baju, celana, limbah plastik juga bisa dijadikan bahan campuran aspal jalanan.

Sabtu (29/7) kemarin, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan uji coba pembangunan jalan aspal dengan campuran limbah plastik, sepanjang 700 meter di Universitas Udayana.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal tersebut merupakan salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik saat ini.

(Baca juga: Gelombang Panas di India Sebabkan Aspal Jalanan Meleleh)

Hasil penelitian yang dilakukan lembaganya, di Indonesia dibutuhkan 2,5 ton sampah plastik untuk jalan sepanjang satu kilometer dengan lebar tujuh meter.

Sedangkan, untuk jalan dengan beban lalulintas berat dibutuhkan dua lapisan plastik, atau lima ton.

"Jadi bisa dibayangkan apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki jalan ribuan kilometer," ujar Danis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/7).

Dengan campuran plastik, aspal yang dihasilkan pun lebih lengket jika dibandingkan dengan aspal yang tidak menggunakan plastik sebagai campuran.

Standardisasi teknologi tersebut saat ini tengah dilakukan pihaknya, agar bisa diterapkan untuk kebutuhan jalan besar atau jalan kecil, di seluruh wilayah Tanah Air.

(Baca juga: Hebat! Demi Kesiapan Perang, Negara-negara Ini Sudah Biasa Gunakan Jalan Raya untuk Terbangkan Jet Tempur)

"Stabilitas aspal dan ketahanannya lebih baik, lebih lama. Stabilitasnya meningkat 40 persen. Ini menjadikan kinerja lebih baik lagi," kata Danis.

Di Indonesia, plastik yang digunakan adalah sampah kantong plastik kresek. Alasannya, sampah plastik botol lebih memiliki nilai ekonomis atau dapat dijual kembali.