Find Us On Social Media :

Selama 28 Tahun, Pria Ini Tinggal Seorang Diri di Salah Satu Pulau Tercantik di Dunia. Wajar atau Justru Aneh?

By Ade Sulaeman, Sabtu, 29 Juli 2017 | 10:00 WIB

Mauro Morandi

Intisari-Online.com - Mauro Morandi, 78, sering berjalan di sepanjang pantai berbatu di Pulau Budelli dan memandang jauh ke arah laut yang muram, merasa kerdil di hadapan kekuatan dahsyat tak terlihat yang menarik dan menggulung ombak.

"Kita berpikir kita adalah raksasa yang dapat mendominasi Bumi, tetapi kita hanyalah nyamuk," ujar Morandi.

Tahun 1989 silam, di hamparan laut antara Sardina dan Corsica, dengan mesin lumpuh dan jangkar terapung, katamaran Morandi dicengkeram oleh kekuatan dahsyat serupa dan terbawa sampai pantai Pulau Budelli.

Ketika ia mengetahui bahwa penjaga pulau tersebut memutuskan akan berhenti dari pekerjaannya, Morandi—yang telah lama melepaskan angan untuk hidup di tengah masyarakat—menjual katamaran dan mengambil alih posisi sang penjaga.

Ia telah tinggal di pulau tersebut selama 28 tahun terakhir.

(Baca juga: Orang-orang Kesepian Lebih Sering Terkena Flu Parah, Jangan Suka Menyendiri, Ya!)

Taman Nasional Kepulauan Maddaline meliputi tujuh pulau, dan Budelli dianggap sebagai pulau tercantik di antara semuanya berkat Spiaggia Rosa, atau Pantai Pink.

Pasir berwarna merah muda itu mendapatkan rona tak biasa dari fragmen-fragmen mikroskopis yang terdapat pada terumbu karang dan cangkang kerang, yang perlahan berubah menjadi serbuk akibat dibilas ombak tanpa henti.

Pada awal tahun 1990-an, Spaggia Rosa disebut sebagai tempat dengan "nilai alam tinggi" oleh pemerintah Italia.

Pantai itu ditutup untuk melindungi ekosistemnya yang rapuh, dan hanya beberapa area tertentu yang masih bisa diakses oleh pengunjung.

Dalam waktu singkat, pulau yang tadinya menampung ribuan wisatawan per hari, kini hanya dihuni oleh satu orang.

(Baca juga: Menyendiri Tanpa Kesepian di Pasumpahan)