Fakta Mengejutkan dari WHO: 1 dari 10 Anak di Dunia Tidak Diberi Vaksin Pada 2016

Ade Sulaeman

Penulis

Vaksin yang dibutuhkan anak

Intisari-Online.com – Sebuah laporan terbaru datang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF.

Keduanya mencatat bahwa 12,9 juta anak tidak menerima vaksinasi apapun tahun 2016.

Selain itu, ada sekitar 6,6 juta bayi yang menerima dosis pertama vaksin difteri-tetanus-pertusis (DTP) dianggap gagal menerima vaksin tersebut.

Padahal penyebaran vaksin DTP di seluruh dunia dipandang sebagai kunci untuk tingkat imunisasi.

Pada 2016, 194 negara anggota WHO, hanya 130 negara yang telah mencapai tingkat cakupan vaksinasi 90%.

(Baca juga: Waktu Kecil Tidak Divaksin, Lalu Kena Campak. Dengarkan Curhat Pilu Sang Istri )

Agar 194 negara bisa capai tingkat cakupan yang sama, ada 10 juta lebih anak-anak perlu divaksinasi.

Di mana terbagi dengan 7,3 juta di antaranya tinggal di lingkungan krisis atau zona konflik kemanusiaan dan 4 juta lainnya tinggal di tiga negara, yaitu Afghanistan, Pakistan, dan Nigeria.

“Anak-anak ini kemungkinan besar belum menerima layanan kesehatan dasar,” ucap Dr. Jean-Marie Okwo-Bele, direktur imunisasi, vaksin, dan biologis di WHO.

“Jika kita ingin meningkatkan standar imunisasi global, maka layanan kesehatan harus menjangkau orang yang belum terjangkau.”

Perlu diketahui, vaksin telah menyelamatkan miliaran kehidupan sejak mereka muncul pada akhir abad ke-18.

(Baca juga: Pengadilan Dapat Menganggap Vaksin Sebagai Penyebab Penyakit, Benarkah Lonceng Kematian Vaksin Sudah Berdentang?)

Sebagai catatan saja, vaksin sudah menyelamatkan 122 juta anak sejak tahun 1990.

Oleh karena ini, WHO masih punya banyak PR.

Salah satunya ada 8 negara yang memiliki tingkat cakupan vaksinasi di bawah 50%. Mereka adalah Republik Afrika Tengah, Chad, Guinea, Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, Republik Arab Suriah, dan Ukraina.

Artikel Terkait