Find Us On Social Media :

Meskipun Berkaki Palsu, Pilot Uni Soviet Ini Sukses Merontokkan Puluhan Pesawat Tempur Nazi, Meski Demikian Ia Menolak Disebut Pahlawan

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 5 Juli 2017 | 11:00 WIB

Alexsey Petrovich Mereseyev

Usai PD II, kisah heroik spektakuler Elexsey dikisahkan dalam buku bertajuk The Tale of a Real Man yang ditulis oleh penulis kenamaan Rusia Boris Polevoi. Buku yang menjadi best seller itu kemudian difilmkan dan ditampilkan dalam opera yang digarap oleh komposer Sergei Prokofiev.

Namun, Alexsey menolak untuk menerima sejumlah penghargaan yang dihasilkan dari kepopuleran namanya baik dalam film maupun opera itu.

“Saya hanyalah seorang pria. Bukan seorang pahlawan. Tak ada yang luar bisa dengan apa yang telah saya lakukan. Fakta bahwa saya telah dianggap pahlawan yang legendaris sebenarnya telah membuat saya prihatin,” komentar Elexsey.

Untuk membaktikan hidupnya sebagai veteran yang mengalami cacat perang, Elexsey kemudian bergabung dengan Parlemen Rusia dan berperan untuk memberi advokasi dan hak-hak dasar kepada para penyandang cacat (disable) akibat perang di Rusia.

(Baca juga: Kisah Pejuang Afghanistan Mengalahkan Pasukan Uni Soviet Mengunakan Rudal Panggul)

Ia juga tetap aktif bermain di pentas teater hingga usia 85 tahun. Elexsey meninggal 20 menit sebelum pentas teater yang dibintanginya dimulai dan dikenal sebagai tokoh yang peduli pada hak-hak asasi manusia.

Tidak hanya itu, dia juga  sekaligus dikenal sebagai  pahlawan legendaris Rusia yang telah bertarung habis-habisan di udara menggunakan kedua kaki palsunya.

Tetap hidup dan pulang untuk menceritakan kisah tempurnya yang spektakuler dengan penuh kebanggaan.