Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Remaja yang 12 Tahun Berjuang Melawan Kanker Ini Dilarang Datang ke Prom Sekolahnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 3 Juli 2017 | 15:30 WIB

Alex yang berjuang melawan kanker sejak usia 4 tahun

Setelah menjalani operasi, Alex mengikuti bimbingan belajar untuk mengejar seluruh pelajaran yang tertinggal. Tapi sekolahnya bilang bahwa ia harus masuk dua minggu sebelum ujian.

“Kami ingin memastikan siswa menghadari acara tersebut untuk kebaikan siswa tersebut, semua rekannya melakukan hal yang sama,” ujar juru bicara sekolah.

“Karena ia tidak masuk selama enam bulan, kami memintanya datang selama satu jam sehari selama dua minggu sebelum pesta prom, jadi kami bisa melakukan penilaian sehingga ia bisa berinteraksi dengan siswa lain.”

“Sayangnya ia tidak melakukannya dan oleh karena itu kami dengan enggan mengambil keputusan bahwa tidak benar mengizinkannya datang ke acara prom.”

Alex, yang menderita kegelisahan dan depresi karena pertempurannya melawan kanker, mengatakan: “Yang membuat saya marah adalah kalimat yang menyebut saya tidak stabil secara mental—saya stabil.”

Ia akan setuju bila ada penilaian psikologis yang tepat—tapi ia mengklaim bahwa sekolah tak pernah berkonsultasi dengannya. Ia juga bilang, pergi ke kelas akan semakin memperburuk kondisinya dan kecemasannya saat prom tiba.

(Baca juga: Dallas yang Memilih Berjuang untuk Hidup Setelah Kecelakaan Listrik Menimpanya)

Akibat keputusan sekolahnya itu, ia menghabiskan hari prom sekolah itu dengan menangis sepanjang hari sementara orangtuanya “bersenang-senang” di acara tersebut.

“Putri saya telah melewati neraka dan ia ingin menyelesaikan sekolah dengan nilai bagus bersama teman-temannya, yang sebagian besar ia kenal sejak kecil,” ujar Nyonya Mattison.

“Bagi orangtua, prom adalah disko yang dimuliakan, tapi bagi anak 16 tahun, itu adalah dunia,” tambahnya.