Intisari-Online.com – Es cincau termasuk salah satu minuman tradisional yang cukup populer.
Minuman berbahan sederhana ini tak pernah kehilangan penggemar, meski minuman lain yang lebih trendi makin banyak dijual.
Teksturnya yang dingin-dingin kenyal saat meluncur melewati tenggorokan inilah yang tampaknya membuat kita selalu kangen.
Di areal parkir Pasar Cikini, Jakarta Pusat, Anda bisa menemukan penjual es cincau yang sangat ngetop. Es Cincau Jahe Cikini, begitu orang biasa menyebutnya.
Usaha dagang es cincau miliki Pak Tulus ini telah ada sejak tahun 1975. Waktu itu, segelas es cincau -dijual hanya Rp50,= saja.
(Baca juga: Cincau Menghalau Sakit Mag)
Setelah lebih dari 30 tahun, harganya Rp3.000,-/gelas.
Dulu, pertama kali jualan, es cincau ini memakai pemanis sirup merah, seperti es cincau kebanyakan.
Agar es cincau buatannya berbeda, Pak Tulus mencoba mengganti sirup merah dengan sirup lain.
Pilihannya jatuh pada sirup dengan campuran jahe. Tak disangka, pembeli ternyata lebih menyukai es cincau dengan sirup jahe. Akhirnya sampai sekarang, sirup jahe ini menjadi ciri khas Es Cincau Jahe Cikini ini.
Es cincau hijau ini tetap enak dinikmati dengan tambahan santan atau tanpa santan. “Kalau suka rasa yang gurih, enaknya ditambah santan.
Saking terkenalnya, es cincau jahe ini juga sering diborong untuk acara kawinan atau pesta.
Daun cincau khusus
Bahan yang dipakai untuk minuman ini berupa daun cincau yang tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua, yang warnanya hijau cerah dan segar.
Setelah dicuci hingga bersih, daun ini selanjutnya diremas-remas dengan air matang sampai keluar lendirnya dan kental. Airnya disaring lalu didiamkan semalaman.
Keesokan harinya, cincau akan memadat dan membentuk jel yang kenyal.
“Biar hasilnya bagus, harus pakai daun cincau yang berbulu. Daun cincau ini enggak ada yang jual di Jakarta. Untuk jualan sehari-hari, saya dapat kiriman daun cincau langsung dari Bogor,” kata Eko.
Tak perlu khawatir jika Anda ingin menikmati es cincau jahe buatan Pak Tulus ini. Dijamin aman deh!
Air yang digunakan untuk membuat cincau selalu memakai air matang. Sirupnya pun memakai gula pasir asli. Tanpa penambahan gula biang maupun pengawet. (Fay/Ron)
(Seperti pernah dimuat di Buku Wisata Jajan Jabodetabek – Intisari)