Penulis
Intisari-Online.com -Instansi kepolisian kembali menjadi incaran teror. Kali ini menimpa dua orang anggota polisi yang ditusuk oleh orang tak dikenal usai menunaikan salat Isya berjamaah.
Edo, seorang pengendara ojek online menyaksikan kejadian yang berlangsung cepat itu. Saat itu, ia sedang nongkrong tepat di seberang Masjid Falatehan, tempat kejadian.
(Baca juga:Bripda Taufik, Anggota Polisi yang Tinggal di Bekas Kandang Sapi)
“Tiba-tiba kedengaran gaduh-gaduh dari dalam masjid. Ada yang teriak, ‘Allahu akbar, Allahu akbar’. Jemaah dari dalam langsung kocar-kacir sambil teriak-teriak teroris,” ujarnya, sepeperti dilaporkan Kompas.com.
Tak lama berselang, pelaku yang mengenakan kemeja berlengan pendek terlihat keluar masjid. Pelaju berjalan santai ke arah Terminal Blok M di kanan masjid.
Ia sangat tenang, kenang Edo.
Sejurus kemudian, seorang polisi dari dalam masjid keluar mengejarnya. Namun, pelaku malah mendekat dan menghampiri anggota yang siap menembaknya.
Dua tembakan ke udara dilepas untuk memperingatkan pelaku, tetapi pelaku tak mengindahkan.
Polisi pun menembak dada dan kepala korban. Tembakan itu tidak menghentikan langkah pelaku, tetapi akhirnya ia jatuh juga ke aspal sekitar 50 meter dari pagar Terminal Blok M lajur Transjakarta.
Reaksi kepolisian terhadap aksi penusukan terhadap dua anggotanya:
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB saat sekitar 20 anggota korps brimob selesai menunaikan shalat Isya berjamaah.
“Selesai melakukan salam, tiba-tiba seorang orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan pisau ke arah anggota,” kata Setyo di lokasi.
Korban serangan itu adalah anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar.
Mereka ditusuk menggunakan sebilah sangkur merek Cobra di pipi kanan. Sebelum menusuk, pelaku diketahui ikut salat. Saat menyerang ia juga meneriakkan takbir sambil mengibaskan sangkurnya.
(Baca juga:Nahas, Hendak Hadiri Kartinian, Pelawan Sarwoto Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kompleks Lokalisasi Tegalpanas)
Anggota polisi yang terluka sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, sebelum dipindah ke RS Polri Kramat Jati—kondisi keduanya kini berangsur-angsur stabil.
Polisi menemukan sebuah tas yang diduga milik korban. Tas tersebut diledakkan di depan masjid sekitar pukul 23.42 WIB oleh tim Gegana.
(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penusukan Polisi di Masjid Falatehan Dekat Mabes Polri")