"Kami persilakan kepada warga yang merasa kehilangan uang yang dibungkus tas plastik untuk menghubungi Polsek Kebumen. Jumlahnya sementara kami rahasiakan untuk menghindari orang orang yang berniat buruk. Namun sedikit saya infokan bahwa jumlah nya lebih dari satu juta rupiah," ujarnya.
Kisah teladan sebelumnya juga pernah terjadi di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. Supriyanto, seorang porter, dan 2 petugas keamanan, Andre Arifin dan Imam Turino mengembalikan tas berisi uang ratusan juta milik salah satu penumpang Kereta 5 Argowilis tujuan Bandung pada Kamis (18/5/2017) silam.
Kejujuran tiga karyawan Stasiun Kroya, Cilacap ini sontak menjadi viral di dunia maya. Bahkan, Wakil Presiden Deputi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Wisnu Pramudyo turut mengapresiasi sekaligus memberikan penghargaan kepada ketiganya.
“Kejujuran seperti inilah yang harus dijaga dan ditiru oleh semua insan agar citra perkeretaapian Indonesia semakin baik," kata Wisnu.
Kejujuran Widiyanti dan Supriyanto seakan menjadi oase di tengah krisis moral yang terjadi di negeri kita.
Ternyata masih ada manusia-manusia yang menjaga kearifan karakter bangsa, disaat para pejabat negara justru berlomba-lomba memperkaya diri sendiri.
(M Iqbal Fahmi)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Kisah Widiyanti Penjaja Sayur Temukan Segepok Uang di Bawah Lampu Merah”.