Find Us On Social Media :

Manajemen Mudik Antirepot: Selalu Ingat bahwa Kita ‘Hanya’ Mudik, Bukan Pindah Rumah

By Ade Sulaeman, Rabu, 21 Juni 2017 | 10:30 WIB

Mudik seru dan nyaman

Misalnya, sediakan hadiah-hadiah kecil yang membuat mereka bersemangat. Ada hadiah yang bisa dibuka hanya setelah sampai Cikampek, Cirebon, Surabaya, dan seterusnya.

Ini akan merangsang anak mengenal medan mudiknya. Kalau perlu, lengkapi mereka dengan peta buta dan tantang untuk "main tebak-tebakan".

Namun, jangan membuat permainan yang memaksa otak bekerja terlalu keras.

Setelah itu, jangan lupakan tetek bengek si kecil yang lain. Mulai baju tidur kesayangan, selimut kecil, handuk, topi, makanan ringan, susu, air minum dan air panas, obat-obatan, hingga buah-buahan.

Tempatkan semua barang tadi di satu tempat, agar mudah dijangkau. Tapi jangan di atas dasbor, jika mobil mengerem mendadak, barang-barang tadi bisa terlempar dan melukai penumpang di dekatnya.

Setelah memikirkan kepentingan anak-anak, mulailah berhitung dengan lama perjalanan. Ini penting agar peralatan yang Anda bawa nanti tidak terlalu banyak atau sedikit.

‘Kan lucu, mudiknya cuma seminggu, tapi pakaian yang dibawa buat 10 hari. Kira-kira saja, berupa setelan yang harus dibawa untuk silaturrahim, berapa buat santai di perjalanan.

Di jalan sebaiknya pilih busana  praktis. Jangan terlalu terbuka, karena hawa dingin AC bisa bikin masuk angin.

Tidak juga terlalu tertutup atau warnanya menyerap sinar inatahari lantaran bisa menumbuhkan rasa tak nyaman.

Kombihasi celana jins dengan kaus atau baju lengan pendek berbahan dril sangat dianjurkan. Untuk menambah kehangatan, pakai jaket di waktu malam.

Perhitungan matang juga perlu dibuat saat membawa bekal minuman. Lebih baik jika setiap anggota keluarga mempunyai botol minuman sendiri, lengkap dengan perkiraan konsumsinya.

Misalkan, jika orang dewasa bisa menghabiskan seliter per hari, maka anak-anak mungkin setengahnya. Dengan begitu, bisa diperhitungkan stok yang harus ditimbun.