Find Us On Social Media :

Ribuan Ikan Mas di Irak Ditemukan Mati Secara Misterius, Bangkainya Menutupi Sungai

By Intisari Online, Senin, 5 November 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com – Ribuan ikan mas yang dipelihara peternak di Sungai Eufrat, Irak, ditemukan mati secara misterius.

Akibatnya, peternak pun mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Ribuan ikan tersebut ditemukan sudah mengambang dan menumpuk di tepian sungai atau menutupi permukaan air bersama sampah dan ban bekas pada Jumat (2/11/2018).

Bangkai ikan yang mati tersebut dibiarkan membusuk atau menjadi sumber makanan burung-burung liar.

Baca Juga : Ikan Teri Selain Masuk Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak Juga Punya Manfaat Lainnya Lho

Peternakan yang terdampak musibah kematian ikan secara mendadak itu salah satunya di peternakan di Saddat al-Hindiyah, sekitar 80 kilometer arah selatan Baghdad.

Pemilik peternakan, Hussein Faraj, tampak mengumpulkan bangkai ikan yang telah mati menggunakan keranjang plastik merah.

Dirinya khawatir ikan-ikan itu mati akibat keracunan.

"Ada yang mengatakan ikan-ikan mati karena penyakit, ada juga yang mengatakan karena bahan kimia," kata Faraj.

"Kami masih menanti solusi dari pemerintah dan hasil pengujian air. Kami khawatir air ini juga dapat meracuni kami di kemudian hari," tambahnya.

Baca Juga : Ukuran Payudara Kanan dan Kiri Ternyata Berbeda, Ini Penjelasannya

Pencemaran air besar-besaran telah menimbulkan bau busuk di Irak tahun ini.

Sekitar 100.000 orang sempat harus menjalani perawatan di rumah sakit di kota selatan Basra pada musim panas.

Para peternak ikan di Saddat al-Hindiyah mencoba mencari petunjuk kematian ribuan ikan mereka dengan memeriksa bagian insang bangkai ikan.

"Penyebab penyakit ini masih menjadi misteri dan tidak terkendali. Sekitar 90 persen ikan di peternakan kami mati," kata Jaafar Yassin, kepala unit pertanian kota kepada AFP.

Baca Juga : 42 Tahun Wanita Ini Meragukan Kematian Bayinya, Setelah Membongkar Makamnya Hanya Ini yang Ia Temukan

Para peternak mengaku mengalami kerugian hingga miliaran.

Salah satu peternak, Hussein al-Husseini, mengaku merugi hingga 80.000 dollar AS (sekitar Rp 1,1 miliar).

"Saya memiliki 28 kandang dan memelihara sekitar 50.000 ekor ikan di dalamnya. Saya perkirakan saya kehilangan sampai 80.000 dollar AS akibat wabah penyakit itu," kata dia.

Peternak ikan lainnya, Nuhad, mengaku kehilangan hingga 70.000 ekor ikan yang mati mendadak tanpa penyebab yang jelas.

Kementerian Kesehatan Irak mengatakan telah mengambil sampel air maupun ikan yang mati dan mengharap hasil tes dapat keluar dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebab kematian ikan. (Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Ikan Mas Mati Misterius di Sungai Eufrat di Irak"