Lima Jet Tempur Super Canggih Inilah yang Menjadi Andalan Turki dan Negara-Negara Timur Tengah

Ade Sulaeman

Penulis

Jet tempur

Intisari-Online.com -Hingga saat ini negara-negara di Timur Tengah telah menjadi pasar potensial bagi produsen jet-jet tempur produksi AS, Rusia, Jerman, Inggris, Perancis, dan lainnya.

Turki yang termasuk menjadi produsen pesawat tempur khususnya F-16 yang merupakan produksi lisensi dari AS bahkan sudah menjual puluhan F-16 ke Mesir.

(Baca juga: Sangar! Perancis Kembangkan Jet Tempur Generasi Kelima Berteknologi Siluman)

Tapi jika dikelompokkan dalam lima besar, jet-jet tempur yang saat ini dioperasikan oleh negara-negara Timur Tengah sebenarnya tetap mencerminkan persaingan teknologi antara Blok Barat dan Blok Timur di era Perang Dingin.

Lima besar jet tempur yang umumnya digunakan di kawasan Timur Tengah antara lain F-15 dan F-16 (USA), Mirage 2000 (Perancis), Eurofighter Typhoon (Uni Eropa), Panavia Tornado (Inggris-Italia Jerman), dan Su-35 (Rusia).

Jet tempur
Kelima jenis jet tempur yang merupakan generasi keempat itu secara teknologi memiliki kesamaan karena bisa bertempur secara multi peran, memiliki teknologi yang sudah serba digital, dan bisa bertempur dalam segala cuaca.

(Baca juga: Bagaimanapun Juga, Produksi Jet Tempur Generasi Mutakhir Harus Berterima Kasih pada Pertempuran Udara dalam Perang Teluk 1991)

Tapi dalam pertempuran kecanggihan jet-jet tempur itu juga tergantung oleh ketrampilan para pilotnya karena jet tempur yang canggih tidak akan berguna jika para pilotnya kurang terlatih dan belum memiliki pengalaman perang.

Semua jet tempur generasi keempat merupakan pesawat mematikan jika diterbangkan oleh pilot-pilot profesional.

Selain itu ketangguhan suatu negara yang memiliki banyak jet tempur mutakhir juga akan makin maksimal jika memiliki industri pendukung untuk keperluan perawatan dan ketersediaan suku cadang.

Turki,Iran, dan Israel termasuk negara yang sudah bisa memproduksi jet tempur generasi keempat sehingga ketika harus bertempur ketersediaan akan jet tempur pengganti dan suku cadangnya terjamin.

Namun kelima jenis jet tempur generasi keempat itu akan menjadi tidak berdaya jika yang harus dihadapi adalah jet-jet tempur generasi kelima, seperti F-35 Lightning II, yang memiliki teknologi siluman (stealth) karena tidak bisa ditangkap radar.

Sejauh ini hanya Israel dan Turki negara-negara di Timur Tengah yang akan mengoperasikan ratusan F-35.

Yang jelas kehadiran F-35 bagi suatu negara akan menjadi pusaka yang sulit ditandingi negara manapun selama negara bersangkutan belum memiliki jet tempur generasi kelima.

Apalagi negara bersangkutan baru memiliki jet-jet tempur generasi keempat yang menjadi ‘’buta’’ karena tidak bisa mendeteksi jet tempur generasi kelima menggunakan radarnya.

Artikel Terkait