Find Us On Social Media :

Hari Demam Berdarah Dengue: Bagaimana Penduduk Haiti Bisa Kebal Terhadap DBD?

By Ade Sulaeman, Kamis, 15 Juni 2017 | 16:15 WIB

Musim Hujan Tiba, Demam Berdarah Siap Merebak

Intisari-Online.com – Tanggal 15 Juni ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN. Bagaimana kita menyikapi penyakit demam berdarah yang tiba-tiba menyerang tubuh, berikut ini salah satu yang perlu kita ketahui.

Pertanyaan seputar peran kekebalan dan daya tahan tubuh seseorang, dalam mencegah dan mempercepat proses penyembuhan demam berdarah, selalu mencuat saban penyakit ini mewabah.

(Baca juga: Benarkah Jambu Biji Mampu Tingkatkan Trombosit Penderita DBD?)

"Dokter yang saya datangi selalu bilang, tak ada obat yang dapat memberantas demam berdarah. Jadi, kuncinya ada pada kekebalan dan daya tahan tubuh. Tapi kekebalan yang bagaimana?" tanya Prasetyo, kebingungan.

Apalagi ia pernah mendengar, penduduk asli Haiti punya kekebalan khusus terhadap penyakit demam berdarah. Jangan-jangan, memang ada komunitas yang dapat terbebas dari demam berdarah?

Laporan seorang peneliti, Halstead (2001) memang menyatakan, orang asli Haiti ternyata kebal terhadap serangan demam berdarah. Padahal, penyebaran virus dengue di sana hampir sama dengan penyebaran virus dengue-2 di Asia Tenggara.

(Baca juga: Fakta-fakta Seputar Nyamuk Aedes Aegypti si Penyebar DBD)

Halstead menduga itu karena adanya tingkat kekebalan yang tinggi terhadap virus dengue pada penduduk asli Haiti, bukan lantaran perbedaan etnis bangsa.

Sebenarnya, bukan cuma orang Haiti, Prasetyo pun punya kekebalan untuk melawan serangan demam berdarah.

Masalahnya, selain tak setiap orang punya kekebalan yang baik, faktor virus juga ikut memegang peranan.

Sejatinya, virus dengue mempunyai empat tipe berbeda. Masing-masing tipe mempunyai subtipe (subtype atau strain) yang jumlahnya ratusan, sesuai daerah atau tempat asal virus itu.

(Baca juga: Lakukan 6 Langkah Ini untuk Mencegah DBD)