‘Blackhawk Down’, Kisah Pesawat yang Terkapar Justru di Tempat yang Telah Menginspirasi Kelahirannya

Ade Sulaeman

Penulis

Heli Blackhawk

Intisari-Online.com - Ketika perang Somalia dan Ethiopia berkobar serta dikenal sebagai Ogaden War (1977-1978), militer AS tertarik dengan penggunaan heli transpor tempur Rusia M-24 yang terbukti banyak memiliki keunggulan di udara.

Mendapat pelajaran berharga di Ogaden War, militer AS kemudian terpicu untuk segera mewujudkan heli angkut serang yang sudah dirancang sejak Januari 1972 melalui program Utility Tactical Transport Aircraft System (UTTAS).

Seperti biasa militer AS menawarkan sejumlah industri pesawat militer untuk bersaing dalam proses rancangan hingga produksi UTTAS.

(Baca juga: Meski Berisiko Tinggi, Helikopter Tempur Tetap Dibutuhkan Dalam Peperangan)

Dua industri penerbangan yang kemudian menjadi finalis program UTTAS adalah Boeing Vertol dan Sikorsky. Boeing berhasil menciptakan heli eksperimental Model 237 dan Sikorsky menciptakan S-70.

Kedua model eksperimental itu selanjutnya diwujudkan dalam protopipe heli YUH-60A dan YUH-61A.

Dua-duanya menggunakan mesin kembar General Electric T700 dan diterbangkan pada 17 Oktober 1974 untuk UH-60A (Sikorsky) dan 29 November untuk YUH-61A (Boeing). Demonstrasi terbang kedua prototipe langsung membuat militer AS, khususnya AD AS terperangah.

Setelah melakukan penilaian, AD AS lalu menyatakan UH-60A rancangan Sikorsky sebagai pemenang UTTAS.

Sewaktu pada bulan Oktober 1978, UH-60 yang kemudian dinamai Blackhawk sukses melaksanakan tes terbang, produk pertama yang berhasil dipoduksi kemudian ditempatkan di 101st Air Assault Division (1979).

(Baca juga: Wow! Demi Pecahkan Rekor, Ahli Bela Diri Ini Menarik Helikopter Gunakan Organ Tubuh Ini)

Sementara pada tahun yang sama Mi-24 sedang malang melintang di medan tempur perbatasan dua negara Vietnam-Kamboja (1978-1986), medan perang Chad-Libya (1978-1987), dan kemudian perang di Afganistan (1979-1989).

Semuanya merupakan efek Perang Dingin yang juga sekaligus mencerminkan duel senjata buatan Rusia dan AS.

Sedangkan UH-60 baru digunakan oleh AD AS untuk pertama kalinya ke medan perang Grenada, Invation of Grenada (1983) dan kemudian invasi ke Panama (1989).

Tapi pada tahun 1993 dua heli Blackhawk terhamtam RPG dan meluncur jatuh ketika dioperasikan dalam misi tempur di Somalia.

(Baca juga: Operasi SAR dengan Helikopter Tak Hanya Tergantung Pada Keterampilan Pilot, Ini yang Lebih Penting)

Peristiwa yang kemudian difilmkan dengan tajuk Blackhawk Down itu sekaligus menandai bahwa heli Blackhawk yang berhasil diciptakan akibat peperangan Ethiopia dan Somalia, ternyata malah mengalami celaka di Somalia.

Namun heli Blackhawk terus digunakan khususnya dalam operasi untuk menangkap Osama bin Laden di Abbotabad, Pakistan pada 1 Mei 2011 dan berhasil dengan gemilang.

TNI AD termasuk calon pemakai Blackhawk dan jika tidak ada aral melintang, pengiriman sejumlah heli Blackhawk dari AS akan belangsung tahun 2017 ini.

Artikel Terkait