Find Us On Social Media :

Sakit yang Tak Sembuh-sembuh, Bisa Jadi karena Santet

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 Juni 2017 | 14:30 WIB

Fenomena Santet (2): Dari Kekuatan Pikiran Sampai Bantuan Makhluk Halus

Setelah dibuka, orang yang bersangkutan akan memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya.

Bahkan, terhadap kekuatan lain. Misalnya, serangan tenaga dalam, pukulan langsung, maupun usaha pencopetan bisa gagal lantaran terbukanya “cakra” ini.

"Pokoknya serangan fisik dan nonfisik," jelas Putra. Kadang ada juga orang yang datang agar cincinnya diisi lantaran mau merantau atau pergi jauh. Dalam kasus ini Putra Wirawan biasanya mau membantu.

Sakit tak sembuh-sembuh

Santet umumnya memang masuk ke tubuh seseorang dengan tiba-tiba. Tandanya, rasa sakit yang tidak sembuh-sembuh, sementara diagnosis dokter tak pernah bisa menemukan penyebab yang jelas.

Jika itu yang terjadi, Iin biasanya menggunakan sarana berupa kelapa hijau muda, telur adem (telur yang tidak jadi), dan daun padmanaba.

Sarana ini ditanam di halaman rumah bersangkutan. Cuma tempat penanaman yang tepat sangat tergantung pada perasaan hati. Soalnya, santet bisa masuk lewat pintu, jendela, atau pintu gerbang.

Selama masa penanaman itu biasanya kadar sakit orang yang terkena santet itu berkurang. Sampai akhirnya sembuh ketika sarana itu dibongkar kembali.

Lain lagi dengan apa yang dilakukan oleh Putra Wirawan yang mengaku mengeluarkan "buah" santet dengan bermacam-macam cara.

la percaya santet yang tak ubahnya kekuatan magnet (bio magnetik) bisa dicabut, asal pencabutnya mempunyai daya magnet yang lebih kuat.

Mula-mula ia menawarkan diri untuk mencabutnya. Ini dilakukan bila menurut hasil deteksi, seseorang positif terkena santet atau sudah berobat ke mana-mana tetapi tidak sembuh, sementara banyak orang mengatakan ia terkena santet.

Kalau langkah itu tidak berhasil, ia akan meningkatkan kekuatannya lagi. Caranya, secara imajinatif mengeluarkan api dari cakra tangannya untuk membakar.

Jika masih gagal, si pasien dibawa ke lapangan dan dipukul bertubi-tubi. Sampai tahap ini ada yang berhasil, di mana "makhluk" santet itu minta ampun kemudian pergi.

(Baca juga: Jupe Meninggal Dunia: Cegah Kanker Serviks dengan Makanan-makanan Ini)

Tapi terkadang dengan cara itu pun tidak mempan. Untuk kasus seperti ini dia akan berhadap-hadapan langsung.

"Umumnya dengan cara begitu santet itu langsung pergi," ujar Putra. Agar kekuatan jahat itu tidak masuk lagi, si korban diproteksi dengan cara diisi kekuatan.

Sementara Romo Lukman akan mencari tahu energi apa yang ada di orang itu. Misalnya dengan menganalisis tempat kerja, tempat tinggal, dan kendaraannya.

Sesudah itu, ia menetralkan dengan memberi sesuatu untuk diminum. Maksudnya, untuk mengimbangi energi negatif. Sering kali bahan penetral itu sulit didapat lantaran bahan baku penetral memang tidak paten.

Jika penggempuran dari dalam dianggap cukup, proses berikutnya adalah menetralisasi dari  luar. Misalnya, mandi dengan air yang di dalamnya diberi ikan emas seperti cerita di atas.

Jadi, kalau tiba-tiba Anda didera penyakit aneh yang sulit didiagnosis dokter, barangkali perlu waspada. Jangan-jangan Anda terkena santet!  (G. Sujayanto/I Gede Agung Yudana)

(Pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1998)