Find Us On Social Media :

Sutarno Tetap Tegar: Banyak Orang Datang ke Rumah Duka Masih berharap Adanya Mukjizat

By Adrie Saputra, Rabu, 31 Oktober 2018 | 10:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Putty Fatikha Rani (19) adalah salah satu penumpang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Dara kelahiran 16 April 1999 itu merupakan pramugari magang yang sedang melakukan pendidikan (training).

Harapan dan doa terus dipanjatkan oleh keluarga, kerabat dan teman-temannya di Demak, Jateng.

Mereka terus berdatangan ke rumah duka di Desa Wilalung RT 04 RW 01, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.

Baca Juga : Cerita Nelayan Lihat Pesawat Terbang Miring di Lokasi Jatuhnya Lion Air, Perahunya Terdorong Kencang oleh Gelombang

Mereka yang datang berharap masih ada mukjizat, apalagi tim penyelamat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban.

Mereka juga memberikan dorongan semangat pada keluarga Putty.

Saat Kompas.com menyambangi rumah Putty, Selasa (30/10/2018) sore, semua keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu untuk berdoa dan menunggu kabar putri ketiga pasangan Sutarno (61) dan Sutarni (45) itu.

Sutarno, ayah kandung Putty terlihat berduka namun berupaya tegar, sedangkan ibunya masih shock dan hanya berbaring di lantai.

Baca Juga : Proses Evakuasi Korban Lion Air JT 610 Dibantu Denjaka TNI AL, Yuk Intip Kekuatan Pasukan Antiteror Ini

Mboten wonten firasat nopo–nopo (tidak ada firasat apa–apa). Sebelum terbang pamitan minta doa restu. Tiap ada jadwal mau terbang, telepon dulu. Dapat kabar (duka) dari Lion Air, saya masih jualan di toko,” kata Sutarno lirih.

Putty terakhir bertemu keluarganya di Demak, pada Selasa (23/10/2018) lalu.

Tak banyak yang dibicarakan alumni SMA 1 Dempet, Demak, yang dikenal sebagai pribadi yang tekun beribadah, rajin dan pandai itu.

Hanya saja, dia sempat bercerita pada ayahnya bahwa masa pendidikannya hampir selesai.

Penerbangan pada Senin (29/10/2018) merupakan penerbangan terakhirnya sebelum diangkat menjadi pramugrari Lion Air.

“Putty Sudah lima kali ikut penerbangan. Penerbangan itu yang terakhir dan nantinya diangkat jadi pramugari,” ungkap Sutarno.

Baca Juga : Pilot Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Landasan, Ini Alasan Kenapa Pesawat Terpaksa 'Return to Base'

Memilih jadi pramugari

Semasa sekolah, Putty selalu langganan dapat ranking di sekolahnya. Putty dikenal sebagai gadis energik dan suka berorganisasi.

Dia tercatat sebagai aktivis IPPU Gajah dan anggota Paskibraka Kabupaten Demak. Menjadi pramugari merupakan cita–cita Putty sejak kecil.

Apalagi semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ia ikut Pakdhe-nya (kakak ibunya) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tidak heran jika Putty sudah sering naik pesawat ketika pulang ke Demak.

“Waktu kelas 5 SD, kalau ditanya jadi dokter atau pramugari, Putty milih pramugari. Satu bulan yang lalu, Putty juga pernah minta doa restu ingin kuliah ke luar negeri,” pungkas Sutarno. (Ari Widodo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lion Air JT 610, Penerbangan Terakhir Putty Sebelum Resmi Jadi Pramugari...

Baca Juga : Kopilot Lion Air Sempat Dilarang Terbang Karena Gigi Berlubang: Kenapa yang Punya Gigi Berlubang Tak Boleh Terbang?