Find Us On Social Media :

Memilih AS yang Bermuka Dua Sebagai Salah Satu ‘Pelindung’, Qatar Justru Bahayakan Diri

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Juni 2017 | 18:15 WIB

Bandara Al Udeid AFB di Qatar

Intisari-Online.com - Untuk melancarkan misi tempur ke Irak, Afghanistan, dan Suriah, militer AS memiliki pangkalan udara yang sangat besar di Al Udeid Air Base, Qatar.

Sebagai negara kecil di kawasan Teluk, Qatar yang merupakan negara terkaya di dunia memang butuh pasukan pengaman.

Apalagi penduduk Qatar hanya 2,7 juta dan semuanya hidup makmur.

Jarang ada yang mau jadi tentara sehingga banyak pekerjaan yang bersifat mempertahankan negara diisi oleh orang-orang bukan Qatar.

Pesawat-pesawat tempur Qatar yang jumlahnya ratusan sebagian besar di antaranya diterbangkan oleh pilot-pilot bayaran dan bukan warga negara Qatar.

Maka ketika militer AS meminta Qatar untuk digunakan sebagai pangkalan militernya, Qatar langsung menerima.

(Baca juga: Hubungan Diplomatik Diputus, Inilah yang akan Terjadi dengan Jalur Penerbangan Qatar Airways ke Depannya)

(Baca juga: Pemutusan Hubungan Diplomatik Negara-negara Arab terhadap Qatar adalah Buntut Panjang dari Perang Teluk)

(Baca juga: Negara-negara Arab Ramai-ramai Memutus Hubungan Diplomatik dengan Qatar: Bagaimana Nasib Piala Dunia 2022?)

Pemerintah Qatar bahkan membantu membuatkan pangkalan udara AS, Al Udeid Air Base dengan mengucurkan dana sendiri sebesar 1 milliar dollar AS.

Pangkalan udara AS di Al Udeid pun menjadi pangkalan militer terbesar AS di kawasan Teluk dengan jumlah personel mencapai 10.000 ribu orang.

Selain mendapat jaminan keamanan secara otomatis dari AS, Qatar juga mendapatkan pemasukan dari 10.000 personel militer AS yang membelanjakan uangnya di Qatar.