Find Us On Social Media :

Angka Keberuntungan ‘3’ dan ‘8’ dalam Pertarungan David Melawan Goliath di Dunia Penerbangan

By K. Tatik Wardayati, Senin, 29 Oktober 2018 | 18:15 WIB

Lebih dari 20 pilot uji termasuk dari Inggris dan Prancis yang bekerja pada European Aviation Safety Agency (Badan Keselamatan Penerbangan Eropa) telah menerbangkan dan menguji burung besi goliath itu.

Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, Pesawat Baru Berusia 3 Bulan, Layak Terbang dan Pengalaman Pilot Sudah Ribuan Jam Terbang

Mereka menerbangkan untuk mengejar sertifikasi agar jadwal penyerahan kepada pemesan pesawat tidak mengulur lagi.

Singapore Airlines sebagai launch customer semula akan menerima pesawat pertamanya pertengahan 2006, terpaksa mundur hingga awal 2007.

Keterlambatan akibat sejumlah lah teknis. Misalnya, kompleksitas sistem perkabelan di dalam kabin yang tidak diperhitungkan oleh Airbus akibat mengakomodasi rancangan interior kabin  yang diinginkan pemesannya. Untuk mengatasinya, Airbus menambah jumlah insinyurnya.

Penyerahan komponen dari para vendornya yang melewati tenggat waktu ikut memperparah molornya jadwal penyerahan. Sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya, Airbus memberi diskon bagi mereka.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Gunakan Boeing 737 MAX 8 Terbaru, Apa Keistimewannya?

Di luar masalah tadi, semua berjalan sesuai dengan rencana. "Uji aerodinamisnya sesuai dengan perhitungan (sejak pesawat terbang perdana)," jelas Vice President Flight Testing Fernando Alonso dengan bangga.

Saat makan siang bersama di restoran pabrik di kawasan Blagnac, di Kota Toulouse, selatan Prancis pertengahan Mei lalu, Senior Vicepresident Flight Operations merangkap Experimental Test Pilot Claude Lelaie yang menjadi kepala pilot uji menambahkan,

"A380 benar-benar pesawat aerodinamis yang excellent dalam penerbangan kecepatan tinggi maupun stall. Kami masih merasakan nyaman sewaktu terbang dengan kecepatan M 0,89. Tidak ada vibrasi. Kecepatan jelajahnya sesuai dengan yang diharapkan."

Proses sertifikasi pesawat raksasa ini tergolong lancar. Ada lima A380 yang dilibatkan untuk program uji terbang dan sertifikasi, ditambah satu pesawat yang tidak pernah terbang karena khusus untuk uji struktur.

Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Indonesia, Salah Satunya Pilot Diduga Bunuh Diri