Find Us On Social Media :

Harus Hidupi Ketiga Adiknya Semenjak Orangtuanya Meninggal, Reni Romaulina Tetap Berhasil Lulus dari ITB

By Intisari Online, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Ingin membalas ketertinggalannya berkaktivitas di kampus, Reni memutuskan untuk aktif dalam beberapa organisasi di antaranya di IMTLI (Ikatan mahasiswa Teknik lingkungan Indonesia) sebagai ketua gerakan memilah sampah regional Jawa Barat, kemudian menjadi Delegate of Indonesia ASEAN January Universitas Youth Summit 2017 Republic of the Philippines.

Beberapa kali, Reni juga aktif di himpunan HMTL ITB.

"Karena sadar kemarin sempat gak ikut organisasi selama dua tahun kuliah, akhirnya aktif ikut training dan seminar terkait OHSAS dan ISO," ujarnya.

Tidak berhenti di situ, pada September 2018 ini Reni bahkan berhasil menorehkan prestasinya meraih juara 1 kompetisi Insvasi (Inovasi Sains) di Bali tingkat nasional, kategori instrumen produk unggulan dengan penelitian mengenai "Elektrokoagulasi sebagai metode pengolahan limbar cair coolant".

Bahkan, Reni pun mendapatkan penghargaan tugas akhir terbaik pada program studi Teknik Lingkungan 2014.

"Seenggaknya, aku kejar dengan cerdik mengisi keunggulan, karena kan untuk cari kerja gak mungkin isi cv cerita hidup, pastinya aku tonjolkan dengan prestasi," ungkapnya.

Demikian hingga akhirnya Reni pun lulus dan menerima pujian predikat sebagai wisudawati berprestasi dan inspiratif.

Reni diwisuda pada 20 Oktober 2018, bertepatan dengan hari jadinya 20 Oktober 1995 menginjak usianya ke 23.

Prestasi gemilang dan pujian tersebut, tak lain Reni persembahkan untuk orangtuanya, khususnya ibunya yang telah mengantarkannya meraih keberhasilannya itu.

Baca Juga : Dibuat Serapi Mungkin, Pembunuhan Jamal Khashoggi Terbongkar Gara-gara Sepatu yang Lupa Ditukar