Find Us On Social Media :

Juara Miss Grand International Pingsan: Ini Beda Miss Grand Internasional dengan Miss Universe dan Kontes Kecantikan Lainnya

By Ade Sulaeman, Jumat, 26 Oktober 2018 | 11:15 WIB

Miss International (bernama resmi Miss International Beauty Pageant) adalah kontes kecantikan terbesar ketiga di dunia setelah Miss World dan Miss Universe.

Baca Juga : Ketahuan Pacaran dengan Siswa Kelas 5 SD, Guru Musik Usia 41 Tahun Dipecat!

Ajang ini diselenggarakan pertama kali di Long Beach, California, AS pada 1960 setelah kepindahan ajang Miss Universe ke Miami Beach.

Diselenggarakan di Long Beach sampai dengan 1967, ajang ini pindah ke Jepang pada 1968–1970, diselenggarakan setiap tahun di kota yang sama dengan tempat penyelenggaraan Japan Expo.

Pada 1971 dan 1972, ajang ini kembali diselenggarakan di Long Beach, tetapi setelah itu ajang ini kembali diselenggarakan setiap tahun di Jepang. Dan sejak tahun 2004 Cina bergantian dengan Jepang menyelenggarakannya.

Walaupun disebut juga sebagai "Festival Kecantikan" dan bahkan "Olimpiade Kecantikan", ajang ini tidak hanya didasarkan pada penampilan.

Peserta diharapkan bertindak sebagai "Duta Besar Perdamaian dan Kecantikan", menunjukkan kelembutan, kebaikan, persahabatan, kecantikan, intelijensi, kemampuan untuk bertindak, dan, yang paling penting, sensibilitas internasional yang besar.

Tujuan utama kontes kecantikan Miss International adalah untuk mempromosikan perdamaian dunia, goodwill, dan pemahaman.

Sedangkan Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan.

Wakil dari Indonesia yang pernah memegang gelar Miss grand International adalah Ariska Putri Pertiwi, dimana Ariska adalah wanita Asia pertama yang mendapat gelar tersebut.

Baca Juga : Rivaldo Ferre, Bintang Timnas U-19 Jadi Sorotan Inernasional hingga Nilai Transfernya Miliaran

Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu, Mega Angkasa mengatakan di bawah Yayasan Puteri Indonesia ada empat kontes kecantikan dunia yang diikuti untuk mewakili Indonesia.

Keempat kontes kecantikan itu, yakni Miss Universe, Miss International, Miss Supranational dan Miss Grand International. Masing-masing ajang kecantikan itu memiliki kriteria berbeda.

"Setelah dijual Donald Trump, Miss Universe lebih fokus kepada model olahragawan dan orang-orang berprestasi, dia juga menjadi duta HIV/AIDS dan bibir sumbing," ujarnya.

"Kemudian, Miss Internasional ditujukan kepada ke culture atau kebudayaan. Lalu Miss Supranational lebih kepada supermodel, artis, olahragawan, dan terakhir Miss Grand International pada advokasi ke perdamaian dunia," kata Mega saat dihubungi Kompas Lifestyle, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Untuk mewakili keempat kontes kecantikan itu, masing-masing harus memenangi kontes kecantikan Puteri Indonesia.

Untuk Miss Universe, maka harus menjadi juara pertama Puteri Indonesia; Miss International berada di posisi runner up-1 Puteri Indonesia; Miss Supranational berada di posisi runner up-2 Puteri Indonesia; Miss Grand International berada di posisi runner up-3 Puteri Indonesia.

"Syarat utama tinggi minimal 170 cm. Kemudian karena ini beauty pageant (kontes kecantikan) maka beauty jadi utama, dan brain (kepintaran)," kata Mega.

Setelah terpilih, mereka akan dipersiapkan langsung oleh YPI untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut.

Pembekalan seperti kemampuan berbahasa Inggris, perawatan kecantikan dari ujung rambut sampai kaki, dilakukan dalam bentuk serupa. Pembekalan berbeda dilakukan khusus terkait karakter kontes kecantikan.