Penulis
Intisari-Online.com – Jumat (12/10/2018) ada sebuah event musik di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta.
Event ini bertemakan Spotify on Stage 2018 dan dilaksanakan di Hall C3, JIEXPO.
Acara musik ini digelar oleh Spotify, salah satu platform musim terbesar di dunia. Di mana mereka mendatangkan berbagai musisi papan atas dunia.
Pada tahun2018 ini, mereka menghadirkan 5 musisi yaitu Slot Machine Band (Thailand), Anne Marie (Inggris), Stray Kids (Korea Selatan), Tulus (Indonesia), dan Alan Walker (Inggris/Norwegia).
Baca Juga : Mati Ketawa Ala Pesantren: Belajar Keluguan dan Kesederhanaan dari Humor NU
Sayangnya event musik ini ternodai oleh kericuhan di tengah konser. Walau pada akhirnya, event musik ini berjalan dengan baik.
Berikut rekap dari Spotify on Stage 2018 oleh Intisari Online.
1. Premium User dan Free User
Dari website, harga tiket untuk pemegang akun Premium User adalah Rp250.000. Sementara untuk Free User Rp350.000.
Apa benefit Premium User?
Menurut informasi dari website resmi, spotifyonstage.com dan Twitter @SpotifyID, Premium User bisa masuk terlebih dahulu.
Open gate akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB dan Premium User masuk jam 16.00 WIB. Sementara Free User akan masuk pada 16.30 WIB.
Premium User mendapat wristband (gelang sebagai akses masuk venue) berwarna pink dan Free User berwarna hijau.
Hanya saja fakta di lapangan adalah semua penonton bisa masuk di jam yang sama.
Kericuhan sudah di mulai di depan gate. Di mana, penonton yang sudah antre dari pagi didorong oleh mereka yang baru datang.
Sehingga, beberapa penonton terjepit.
Belum sampai di situ, pihak penyelenggara juga tidak membedakan lokasi antara Premium User dan Free User di dalam venue. Alhasil, semua penonton bisa mendekat ke arah panggung.
Baca Juga : Ini 3 Kesalahan Jenderal Mallaby dalam Pertempuran Surabaya yang Menyebabkannya Terbunuh dan Sekutu Kalah
2. Dorong-dorongan
Karena permasalahan Premium User dan Free User, sangat banyak penonton yang berada di section 1 atau yang berada di dekat panggung.
Terutama ketika Stray Kids (boy group asal Korea Selatan) tampil. Bahkan setelah menyanyikan lagu pertama, Stray Kids tidak melanjutkan penampilan karena beberapa penonton dorong-dorongan.
Panitia sempat meminta penonton duduk atau mundur. Namun masalahnya, jumlah penonton sangat banyak. Terutama di area dekat panggung.
Untuk duduk, space yang dibutuhkan juga sangat besar.
Sementara beberapa orang tidak bisa mundur karena berada di antara section (ada 3 section), ada barikade yang menghalangi.
3. Banyak yang pingsan
Setelah aksi dorong-dorongan tersebut, beberapa penonton dilaporkan pingsan.
Ada dua alasan mengapa penonton banyak yang pingsan.
Pertama, mereka terjepit di tengah-tengah. Kedua, tidak ada pemberian air minum. Sebab semua air minum (dalam bentuk botol) di ambil saat mau masuk venue.
Walau pada akhirnya Stray Kids melanjutkan penampilan dan event musik ini ditutup sangat meriah oleh Alan Walker, aksi ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun yang menonton event musik.
Baca Juga : 4 Obat Anti Flek Hitam karena Usia, Bisa Dibikin Sendiri Lho!
Berikut beberapa saran bagi siapapun yang ingin menyelenggarakan event musik:
Pertama pihak penyelenggara, mereka harus memiliki peraturan yang ketat agar event berjalan baik. Tanpa penyelenggara, event apapun tidak akan sukses.
Pihak penyelenggara harus tegas terhadap penonton. Siapa yang datang lebih dahulu dan siapa yang datang belakangan.
Lalu berilah tempat untuk antri sesuai tiket masing-masing. Untuk event musik ini, ada dua tiket. Sehingga tidak ada yang mencoba masuk ke tempat tiket lainnya.
Jika mau tegas, pihak penyelenggara boleh memberi sanksi kepada penonton yang berusaha merusak barisan antri atau yang berusaha mengganggu acara.
Ada beberapa hal yang mesti ada di dalam venue. Contoh pertama, air minum.
Karena semua botol minum diambil saat masuk venue, pihak penyelenggara harus menyediakan setidaknya air minum di dalam venue. Boleh free, boleh juga gratis.
Bagi tim untuk pemberian minum di semua sektor tempat acara. Ini agar memudahkan penonton menemukannya.
Kedua penonton. Penonton Indonesia harus mengerti budaya antri.
Jika Anda datang belakangan, Anda harus mengikuti barisan yang sudah ada. Apapun alasan Anda, Anda datang terlambat dan tidak boleh menggangu antrian yang sudah ada.
Selain itu, jangan egois dengan mendorong penonton di depan atau samping Anda hanya karena Anda ingin melihat musisi favorit Anda.
Jika merasa space Anda sangat kecil, mundurlah ke belakang. Jangan sampai Anda mengalami luka atau cedera karena insiden ini.
Tambahan, dalam setiap konser musik, tidak semua penonton berasal dari lokal. Ada juga beberapa penonton yang datang dari luar negeri. Terutama bagi mereka yang merupakan penggemar setia dari sang musisi.
Oleh karenanya, jika sebuah event musik mengalami kericuhan, maka penonton luar negeri akan mengetahui cara orang Indonesia menonton musik.
Tentu kita tidak mau nama Indonesia tercoreng bukan?
Atau yang terparah, bagaimana jika musisi kesayangan Anda tidak mau tampil di Indonesia hanya karena budaya penonton yang tidak mau mengalah?
Anda tentu tidak mau bukan?
Oleh karena itu, ayo sama-sama, baik pihak penyelenggara dan penonton, memberikan yang terbaik agar musisi dalam dan luar negeri sering melakukan konser di Indonesia.
Jagalah kedamaian dan nikmati musik dari musisi favorit Anda.
Setuju?
Baca Juga : Bagi Lansia, Berapa Lama Idealnya Berolahraga Setiap Harinya?