Penulis
Intisari-Online.com – Dua minggu lalu, jurnalis Jamal Khashoggi dikabar hilang.
Dilansir dari kompas.com, Khashoggi terakhir kali terlihat pada 2 Oktober 2018 saat memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Tukri.
Dan setelah lebih dari dua minggu, pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui pria berusia 57 tahun tersebut tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
The Independentmengabarkan seperti dilansir darikompas.com, pernyataan itu disiarkan melalui saluran televisi yang dikendalikan pemerintah, Al-Akhbariya, pada Sabtu (19/10/2018), dengan mengutip hasil penyelidikan awal dari jaksa penuntut umum.
Baca Juga : Jamal Khashoggi Diduga Dibunuh: Apa Sebenarnya yang Ia Lakukan sehingga Arab Saudi Geram?
Namun, otoritas Saudi mengklaim Khashoggi tewas karena bertikai dengan orang-orang yang ditemuinya di gedung konsulat pada 2 Oktober 2018.
"Pembicaraan antara Jamal Khashoggi dan orang-orang yang ditemuinya di konsulat kerajaan di Istanbul, berubah menjadi pertikaian, yang menyebabkan kematiannya," demikian laporan dariSaudi Press Agency, mengutip jaksa penuntun umum.
Belum jelas apa penyebab pertikaian tersebut, namun kabar kematian Khashoggi jelas menghebohkan dunia, tak terkecuali rekan seprofesinya.
Sebab kisah seorang wartawan tewas dibunuh bukanlah hal baru. Termasuk di Indonesia. Ada beberapa wartawan yang tewas dalam menjalankan tugasnya.
Berikut beberapa kasus wartawan Indonesia yang tewas karena dibunuh.
Fuad Muhammad Syafruddin
Fuad Muhammad Syafruddin atau yang biasa dipanggil Udin adalah seorang wartawan Harian Bernas, Yogyakarta.
Pada 16 Agustus 1996, Udin tewas setelah dianiaya.
Hingga tahun 2018 ini, pembunuh Udin masih belum terungkap.
Naimullah
Naimullah adalah seorang wartawan Harian Sinar Pagi yang berada di Kalimantan Barat.
Dia ditemukan tewas dalam keadaan dibunuh di dalam mobilnya yang terparkir di Pantai Penimbungan, sekitar 90 km utara kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 25 Juli 1997.
Agus Mulyawan
Agus Mulyawan adalah seorang wartawan Asia Press. Sebelum tewas pada 25 September 1999, Agus meliput ke Timor Timur.
Agus tewas dalam penembakan di Pelabuhan Qom, Los Palos.
Selain Agus, ada tujuh orang lainnya yang tewas dalam insiden penembakan ini.
Muhammad Jamaluddin
Muhammad Jamaluddin adalah seorang wartawan TVRI yang bertugas sebagai kameramen.
Jamaluddin bekerja di Aceh untuk meliput dan hilang sejak 20 Mei 2003.
Satu bulan kemudian, tepatnya 17 Juni 2003, Jamaluddin ditemukan tewas di sebuah sungai dalam kondisi terikat. Ada banyak luka di sekitar jasadnya.
Ersa Siregar
Sama seperti Jamaluddin, Ersa Siregar, seorang wartasan RCTI juga tewas di Aceh saat meliput konflik.
Ersa tewas pada 29 Desember 2003 saat adu tembak antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di desa Alue Matang Aron.