Find Us On Social Media :

Andre Graff, Bule Penggali Sumur yang Berkali-kali Nyaris Mati Demi Buat Sumber Air di Tandusnya Tanah Sumba

By Intisari Online, Sabtu, 20 Oktober 2018 | 11:15 WIB

Tapi janji tetap janji. Akhirnya pada 2005 Andre kembali ke Sumba dan berkeliling pulau lagi buat menyerahkan foto-foto yang ia rasa sebagai utangnya.

Ternyata ia begitu terkesan pada alam, masyarakat, dan kebudayaan Sumba yang tetap mereka pegang.

Di sisi lain perasaan ibanya muncul karena alam yang tidak mendukung menyebabkan rakyat menderita. Ia terpanggil untuk berbuat sesuatu.

Andre Graff terkesan akan keramahan masyarakat Sumba. Mereka tak pernah kehilangan senyum walau hidup menderita di tanah gersang.

Ia membandingkan mereka dengan masyarakat di perkotaan atau di negara-negara semaju Eropa.

Baca Juga : Bukan Jelmaan Kiai Slamet, Inilah Fakta Kebo Bule yang Kerap Disalahartikan di Malam 1 Suro

Masyarakatnya sibuk, sebagian besar tak punya waktu, bahkan tak punya senyum.

"Di Sumba saya menemukan orang-orang yang punya banyak waktu dan punya senyum. Saya hidup bersama mereka, menurut cara mereka, benar-benar menggantungkan nasib pada alam," kata pria lajang 56 tahun ini.

Ia lantas terpanggil untuk mengabdi. Sadar bahwa hal paling mendasar dari penderitaan hidup masyarakat Sumba adalah kurangnya air, ia pun mulai berikhtiar mencari sumber air.

Begitu ketemu, ia meminta bantuan orang-orang ramah untuk menggali dengan peralatan seadanya.

Tidak langsung berhasil, memang. Benar-benar trial and error.

Tapi begitu sumber air ketemu dan air memancar, kebahagiaan bagai tak terperi.