Find Us On Social Media :

(Foto) Mengenang Tragedi Bintaro: Catatan Hitam dalam Sejarah Kereta Api

By Adrie Saputra, Jumat, 19 Oktober 2018 | 17:45 WIB

Peristiwa bermula dari kesalahpahaman kepala Stasiun Serpong yang memberangkatkan KA 225 dengan tujuan Jakarta Kota. Kereta itu berangkat menuju Sudimara tanpa mengecek kondisi di stasiun.

Hasilnya, tiga jalur kereta yang berada di Stasiun Sudimara penuh akibat kedatangan KA 225.

Baca Juga : Mulai Sekarang, Jangan Buang 'Boarding Pass' Kereta Api Anda, Bisa dapat Tiket Gratis!

Tanpa komunikasi yang baik antara Stasiun Sudimara, KA 220 yang berada di Stasiun Kebayoran juga diberangkatkan.

Kereta ini berada di jalur sebaliknya, yang mengarah ke Sudimara.

Kondisi itu memaksa juru langsir di Sudimara segera memindahkan lokomotif KA 225 menuju jalur tiga. Karena ramainya jalur kereta, masinis tak dapat melihat semboyan dari juru langsir.

Namun, KAA 225 yang seharusnya pindah rel tiba-tiba berangkat. Semboyan 35 dilakukan. Upaya dari juru langsir dan dan PPKA untuk menghentikan KA 225 sia-sia.

Baca Juga : Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama di Kereta, Pria ini Bikin Film dan Sebar 4.000 Poster untuk Mencari Wanita Pujaannya

KA 225 yang membawa tujuh gerbong akhirnya "bertatapan muka" dengan KA 220 di Desa Pondok Betung. Pukul 06.45 WIB, kedua kereta ini saling bertabrakan.

KA 220 dengan kecepatan 25 kilometer per jam, sedangkan KA 225 dengan kecepatan 30 kilometer per jam saling beradu. Keduanya ringsek.

Setelah peristiwa itu, beberapa petugas yang berada di stasiun dan masinis kereta diperiksa. Mereka kemudian dijatuhi hukuman akibat kelalaiannya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul TRAGEDI BINTARO : Hari Ini 31 Tahun Lalu Terjadi Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Indonesia