Penulis
Intisari-Online.com - Kasus korupsi tak hanya jadi momok di negara berkembang seperti Indonesia dan Malaysia.
Semua negara di dunia ternyata punya sejarah kasus korupsi dan 15 di antaranya diklaim sebagai negara yang paling korup di dunia ini.
Melansir dari data yang dikeluarkan oleh The World Ecnomic Forum, inilah daftar negara paling korup di dunia.
Banyaknya kasus korupsi ditunjukkan dengan skala 0-100. Negara dengan nilai 100 berarti sangat bersih dari korupsi sementara nilai 0 (atau nilai yang rendah) menunjukkan negara itu melakukan korupsi paling banyak.
Dari 32 negara tersebut, tidak ada nama Indonesia atau Malaysia yang baru-baru ini dikabarkan nyaris bangkrut terlilit utang yang dikorupsi pejabat pemerintahan sebelumnya.
Lalu bagaimana tingkat korupsi di Indonesia dan Malaysia?
Masih berdasarkan data dari WEF, Indonesia memilik skor indeks korupsi sebesar 37 dan berada di peringkat 80 dunia (jika diurutkan dari negara paling bersih ke paling korup).
Ini tentu masih sangat buruk, apalagi jika skor sempurna ada di poin 100.
Baca Juga : Baru Saja Berdamai, Warga Korea Selatan Sudah 'Bikin Ulah' dengan Masuk Perbatasan Korea Utara Secara Ilegal
Sementara itu tetangga kita, Malaysia rupanya masih punya poin yang tinggi sebesar 47 poin.
Selisih 10 poin dari Indonesia. Dengan hasil penilaian tersebut, posisi Malaysia ada pada peringkat 55 dunia jika diurutkan dari negara yang paling bersih.
Melihat hasil tersebut, kita bisa menilai bahwa kasus korupsi di Indonesia masih sangat banyak dan sangat parah.
Pejabat pemerintahan secara sengaja dan sadar masih sering menggelapkan uang negara demi kebpentingan pribadi mereka.
WEF menyusun daftar negara paling korup ini berdasarkan metode penelitian berbasis data Transparency International's Corruption Index.
Berdasarkan semua data yang telah dirilis, WEF bisa memetakan daftar negara yang paling banyak korupsi di Afrika, Amerika Tengah dan Timur Tengah.
Menurut WEF, tingginya angka korupsi di beberapa negara tersebut dipengaruhi oleh lemahnya sistem pemerintahan.
Hukum yang tidak tegas juga membuat koruptor tidak jera untuk melakukan aksinya.
Selain itu, kemiskinan yang masih tinggi juga bisa menjadi salah satu penyebab para rakyat juga melakukan praktik korupsi yang tak bisa ditoleransi lagi.