Find Us On Social Media :

Survei: Banyak Orang Percaya Penyebab Kemiskinan Adalah Karena Malas

By Adrie Saputra, Rabu, 17 Oktober 2018 | 18:45 WIB

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of Personality and Social Psychology, orang-orang yang dibesarkan di rumah tangga miskin, saat menjadi orang dewasa, lebih mungkin jadi miskin daripada mereka yang dibesarkan di rumah tangga kaya.

Terlebih bila di masa depan dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi.

Paparan ketidakstabilan menghambat kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang.

Dalam satu percobaan, para peneliti menemukan bahwa individu dengan masa kecil miskin menyerah untuk mencoba memecahkan teka-teki yang sulit--lebih dari 25 persen menyerah lebih awal daripada mereka yang memiliki latar belakang kaya.

Baca Juga : Chow Yun Fat: Aktor Ternama Hong Kong dengan Kekayaan Rp10 Triliun tapi Hanya Habiskan Rp1 Juta per Bulan!

"Mereka tidak berpikir mereka mampu menguasai lingkungan mereka," kata penulis utama Chiraag Mittal, seorang mahasiswa doktoral di Pemasaran di University of Minnesota.

"Orang-orang dari latar belakang yang berbeda dapat merasakan isyarat yang sama, tetapi kemudian mekanisme psikologis yang berbeda diaktifkan, yang mengarah pada perilaku yang berbeda."

Sementara para peneliti terus menyatakan bahwa kadang-kadang itu bermanfaat untuk bertindak berdasarkan dorongan hati.

Karena waktu dan energi adalah sumber daya yang terbatas, terkadang lebih bijak untuk menyerah ketika ditantang daripada bertahan, kerugian terhadap apa yang disebut mekanisme psikologis ini ada di mana-mana.