Advertorial

Viral Video Keluarga Khong Guan Sebut Data Kemiskinan di Indonesia, Benarkah Data Tersebut?

Intisari Online
,
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Di media sosial beredar video keluarga Khong Guan yang menyebutkan data kemiskinan di Indonesia turun 1 digit. Benarkah data itu?
Di media sosial beredar video keluarga Khong Guan yang menyebutkan data kemiskinan di Indonesia turun 1 digit. Benarkah data itu?

Intisari-Online.com - Sebuah video berdurasi 1 menit 50 detik mengenai cerita keluarga di logo merek Khong Guan, viral di media sosial.

Video tersebut mengisahkan kegundahan hati dua anak mengenai sosok bapaknya yang tak ditampakkan dalam logo.

Ilustrasi dalam video itu disetting persis dengan gambar yang biasanya terdapat di kaleng biskuit Khong Guan, lengkap dengan meja makan berikut teko dan cangkir kuning.

Di video itu, kedua anak tersebut mengaku gerah dengan cibiran netizen soal sosok bapak di keluarga tersebut. Pernyataan anak tersebut sontak membuat ibunya dilema.

Baca Juga : Inilah Turkmenistan, Negara Kaya Raya yang 60 Persen Penduduknya Hidup dalam Kemiskinan

"Ibu ingin mengatakan sesuatu kepada kalian, tapi ibu takut," kta sang ibu.

Ternyata, video tersebut berisi capaian pemerintah di era Presiden Joko Widodo.

Sang ibu mengatakan, bahwa bapak dari anak-anak itu tidak lagi pengangguran karena tingkat pengangguran di era Jokowi turun menjadi 5,13 persen dan tingkat kemiskinan turun 1 digit.

Benarkah data yang disampaikan si ibu dalam video kaleng Khong Guan tersebut?

Baca Juga : 7 Ide Bisnis bagi Ibu Rumah Tangga yang Bisa Datangkan Banyak Uang, Yuk Coba!

Mari kita selidiki lebih lanjut!

Data tersebut nampaknya mengacu pada data Badan Pusat Statistik yang dirilis Februari 2018 lalu.

Dalam setahun terakhir, BPS mencatat pengangguran berkurang 140.000 orang. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka turun menjadi 5,13 persen.

Jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang, naik 2,39 juta orang dibanding Februari 2017.

Baca Juga : Cerita Seorang Presenter Sepakbola Saat Bertugas, 'Selamatkan' Bobotoh dari The Jakmania

Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 69,20 persen, meningkat 0,18 persen poin.

Adapun penduduk yang bekerja sebanyak 127,07 juta orang, bertambah 2,53 juta orang dibanding Februari 2017.

Dari 127,07 juta orang yang bekerja,sebesar 7,64 persen masuk kategori setengah menganggur dan 23,83 persen pekerja paruh waktu.

Dalam setahun terakhir, setengah penganggur dan pekerja paruh waktu naik masing-masing sebesar 0,02 persen poin dan 1,31 persen poin.

Kemudian, ibu tersebut menyatakan bahwa pemerintah juga berhasil menekan angka kemiskinan hingga 1 digit.

Diketahui, pertama kalinya sepanjang sejarah, angka kemiskinan per Maret 2018 adalah 9,82 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia.

Sebab, di tahun-tahun sebelumnya, angka kemiskinan Indonesia tak pernah di bawah 10.

Angka tersebut terendah sejak 1999.

Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu September 2017, persentase kemiskinan tercatat sebesar 10,12 persen atau setara dengan 26,58 juta orang penduduk miskin di Indonesia.

Itu adalah data menurut publikasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2018 lalu. (Ambaranie Nadia Kemala)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Keluarga Khong Guan, Benarkah Datanya?"

Baca Juga : Hatschepsut, Sang Wanita Firaun yang Membangun Kuil Makamnya Sendiri

Artikel Terkait