Find Us On Social Media :

Jebakan Rentenir Online: Kenali Ciri dan Cara Kerja Mereka Agar Tak Tercekik Bunganya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:00 WIB

Baca Juga : Diam-diam Perempuan Ini Sumbangkan Ginjal untuk Menyelamatkan Ayahnya

3. Aturan bunga dibuat sesukanya

Ketika si peminjam gagal membayar pinjaman, katakanlah sampai 2 bulan, si pemberi pinjaman bisa saja mewajibkan peminjam membayar bunga hingga tiga kali lipat.

Semakin lama menunda pembayaran, peminjam dipaksa menanggung bunga yang luar biasa besar. Bunga yang terus menerus menjerat ini terus menghisap peminjam sampai nilai utang jadi membengkak.

4. Bila kredit macet, mereka menawarkan utang baru

Ciri berikutnya adalah, ketika ada pinjaman yang macet, pemberi pinjaman biasanya tak segan menawarkan utang baru untuk menutup utang lama.

Gali lobang tutup lobang pun terjadi tanpa ada keinginan untuk menolong peminjam supaya masalah utangnya menemukan jalan keluar. Yang terjadi, peminjam semakin sulit keluar dari jeratan utang.

5. Rentenir tidak segan memakai cara kasar

Ketika pembayaran utang mulai terhambat, pemberi pinjaman tak segan melakukan tindakan kekerasan saat menagih pembayaran utang.

Rentenir online memakai jasa debt collector agar si peminjam takut sehingga mau tidak mau akan membayar utangnya sesuai hitungan peminjam tanpa membuka ruang kompromi.

Bank memang memakai jasa debt collector untk menangani kasus kredit bermasalah. Namun, bank atau lembaga keuangan resmi dibatasi oleh aturan penagihan yang sudah ditetapkan oleh regulator, yakni peraturan Bank Indonesia.

Sebaliknya, para rentenir beroperasi tanpa pengawasan regulator.

Itulah cara kerja dan sejumlah ciri rentenir online yang perlu kita ketahui bersama agar tak tergiur tawaran pinjaman mudah dan dana cair dengan cepat, namun bunganya dapat mencekik peminjamnya.

Baca Juga : Cerita Azizah: Anaknya Lumpuh Setelah Koma Selama Dua Bulan dan Hanya Bisa 'Berbincang' Lewat Kedipan Mata