Find Us On Social Media :

Tukang Ramal di Paris ini Ternyata Benar: Cucu Tukang Daging Jadi ‘Pendamping’ Raja

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 16 Oktober 2018 | 22:00 WIB

Tapi waktu itu Jeanne-Antoinette baru berumur 9 tahun. Ayahnya, Franqois Poisson, mengungsi 8 tahun ke Belgia karena dijatuhi hukuman gantung.

Monsieur Poisson ini bekerja pada perusahaan bangunan dan perbankan yang berpengaruh di Paris, tapi perusahaan itu terlibat dalam spekulasi-spekulasi yang tidak terhormat.

Baca Juga : Pengadilan Paris: Facebook Bisa Dituntut Gara-gara Menyensor Lukisan Telanjang Abad 19

Isterinya yang cantik terpaksa berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya dan dua orang anak. Tidak heran kalau ia "jatuh" ke tangan seorang kaya bernama C.F. Le Normant de Tournehem.

Hal ini memungkinkan Madame Poisson untuk memberi pendidikan yang mahal biayanya kepada puterinya yang ia siapkan untuk jadi "presque reine".

Puterinya main clavecin yang bentuknya seperti piano itu, ia juga belajar berdansa dan deklamasi. Semuanya pada guru-guru kelas tinggi.

Ketika anak kecil ini berumur 11 tahun, Madame Poisson dengan rasa bahagia mendengar bahwa dalam suatu makan malam raja mengangkat gelas untuk kehormatan seorang wanita yang tidak dikenal. Artinya raja punya kekasih!

Baca Juga : Gara-gara Senapan Mati, Perempuan Ini Selamat dari Serangan Paris

Walaupun begitu raja tetap terus mendapat anak dari Marie Leczinska, ratunya yang Puteri Polandia itu. Dalam waktu 7 tahun, raja mendapat 5 anak lagi.

Tapi sejak tahun 1733 "wanita tidak dikenal" dalam kehidupan raja itu sudah dikenal umum.  Namanya Pauline de Maily-Nesle, seorang nyonya.

Wanita-wanita lain menyusul. Madame Poisson senang, sebab artinya puterinya kelak punya kemungkinan mendapat tempat di hati raja.

Hanya mau menyeleweng dengan raja