Sembilan tahun berikutnya Elizabeth melahirkan dua anak perempuan, Ursula dan Katherina.
Pada tahun 1598, ia melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Paul.
Baca Juga : Tak Cuma Obat Kuat, Viagra Bisa Menolong Serangan Jantung dan Stroke
Pada tahun 1600, Nádasdy meninggal di usia 51 tahun, tetapi tidak diketahui penyebab kematian apakah karena penyakit atau luka akibat peperangan.
Setelah kematian Nádasdy, mulai muncul desas-desus di mana Elizabeth melakukan pembunuhan berantai.
Dalam usianya yang mulai memasuki 40 tahun, Elizabeth takut kehilangan kecantikannya karena penuaan.
Hingga suatu hari, seorang pelayan yang sedang menyisir rambut Elizabeth tidak sengaja menarik rambutnya.
Elizabeth menampar pelayan itu dengan keras hingga berdarah.
Melihat darah pelayan tersebut mengenai tangannya, ia segera berpikir bahwa darah tersebut akan memberinya kesegaran dan awet muda.
Kekejaman pun dimulai. Awalnya Elizabeth membunuh pelayan-pelayan di kastilnya, kemudian putri-putri petani setempat.
Bahkan beberapa gadis dikirim ke kastelnya dengan dalih untuk belajar etika dan sopan santun.