Find Us On Social Media :

Kisah Memilukan Leiliana Wright, Bocah 4 Tahun yang Hidupnya Berakhir Tragis di Tangan Pacar Ibunya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 17:45 WIB

Intisari-online.com - Seorang gadis balita berusia empat tahun harus mengalami nasib tragis akibat kekejian pacar ibunya.

Gadis tersebut bernama Leiliana Wright. Ia meninggal akibat luka setelah menerima serangan di rumahnya Grand Praire, Texas, pada Maret 2016.

Melansir dari Daily Mirror pada Sabtu (13/10), pelaku pemukulan tersebut adalah pacar ibunya sendiri yang bernama Charles Wayne Phifer.

Ia melakukan serangan brutal pada gadis kecil dengan tongkat bambu sebelum akhirnya ia menyekap Leiliana.

Baca Juga : Pembunuhan Jurnalis Saudi Libatkan Pakar Forensik yang Bawa Gergaji Tulang untuk Mutilasi Tubuh

Akibatnya, Phifer dan Jeri Quezada, ibu Leiliana yang dianggap berperan dalam pembunuhan itu, menghadapai hukuman 50 tahun penjara di balik jeruji besi.

Quezada bersaksi bahwa Phifer meluncurkan serangannya pada Leiliana karena dia menolak untuk memakan jatah makan malamnya.

Phifer dituduh mengangkat leher Leiliana dan melemparkannya ke dalam lemari dengan kuat sehingga tubuhnya meninggalkan lekukan.

Ibu gadis itu mengklaim bahwa tangan Leiliana terikat di belakang punggungnya dengan kawat listrik dan ada sesuatu yang diikat di pinggangnya ketika dia digantung di lemari gelap tempat dia kemudian meninggal.

Baca Juga : Tertangkap Bawa Potongan Tubuh Manusia untuk Dijual, Pasangan Kejam Ini Dikaitkan dengan Puluhan Pembunuhan Wanita

Foto-foto yang menujukkan kondisi Leiliana setelah kematian, menunjukkan banyak luka yang ditimbulkan akibat tindak kekerasan.

Seperti yang terlihat adanya luka memar, mata menghitam, dan memar pada garis rahangnya.

Serangkaian gambar lainnya menunjukkan, bahwa gadis tersebut tidak bisa membuka salah satu matanya.

Polisi dan staf medis, bahkan menangis ketika melihat kondisi forensik gadis kecil itu babak belur.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Grand Prairie polisi Sgt. Brad Makovy mengatakan kepada pengadilan: "Itu adalah hal terburuk yang pernah saya lihat pada seorang anak."

Kasus ini telah menimbulkan pertanyaan serius tentang layanan perlindungan anak negara, setelah itu nenek Leiliana muncul dan menghubungi pihak berwenang atas pelecehan cucunya.

Petugas kesejahteraan anak mengunjungi rumah gadis itu pada bulan Februari 2016.

Tetapi gagal menyelesaikan pemeriksaan latar belakang kehidupan Quezada, yang berarti Leiliana dan adik laki-lakinya tetap tinggal dirumahnya.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Menurut keterangan ibu Leiliana Quezada adalah seorang narapidana yang memiliki sejarah pelecehan terhadap anak.

Polisi mengatakan, ibu dua anak itu melakukan tindakan keji seperti menampar dan menendang anaknya untuk mendisiplinkan mereka.

Diduga Quezada dan pacarnya Phifer menggunakan heroin pada saat melakukan kekerasan yang pada awalnya mengklaim Leiliana jatuh dari kamar mandi.