Advertorial

Pembunuhan Jurnalis Saudi Libatkan Pakar Forensik yang Bawa Gergaji Tulang untuk Mutilasi Tubuh

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sumber pejabat keamanan Turki menyimpulkan jurnalis Arab Saudi yang menghilang, Jamal Khashoggi, dibunuh atas perintah 'pimpinan tertinggi'.
Sumber pejabat keamanan Turki menyimpulkan jurnalis Arab Saudi yang menghilang, Jamal Khashoggi, dibunuh atas perintah 'pimpinan tertinggi'.

Intisari-Online.com -Sumber pejabat keamanan Turki menyimpulkan jurnalis Arab Saudi yang menghilang, Jamal Khashoggi, dibunuh atas perintah "pimpinan tertinggi".

New York Times via Straits Times melaporkan Rabu (10/10/2018), sumber itu menerangkan Khashoggi dibunuh dua jam setelah dia tiba di Konsulat Saudi di Istanbul.

Dia dibunuh oleh 15 orang, di mana salah satunya merupakan pakar forensik yang membawa gergaji tulang untuk memutilasi tubuhnya.

"Ini seperti Pulp Fiction," kata sumber itu merujuk kepada film kriminal Amerika Serikat (AS) padsa 1994 yang dibintangi John Travolta.

Baca Juga : Tukang Sapu Temukan Uang Rp330 Juta di tempat Sampah dan Mengembalikannya, Diberi Hadiah Rp44 Juta Dia Menolak

Kesimpulan itu didapatkan karena hanya pejabat tinggi Saudi yang bisa memerintahkan operasi yang rumit dan berlangsung cepat tersebut.

Pejabat anonim itu menuturkan, 15 agen Saudi itu tiba menggunakan dua penerbangan berbeda Selasa pekan lalu (2/10/2018), atau hari di mana Khashoggi dilaporkan hilang.

Ke-15 orang itu meninggalkan gedung Konsulat Saudi beberapa jam kemudian. Otoritas Turki berhasil mengidentifikasi sebagian besar berasal dari dinas keamanan.

Ksimpulan itu kemudian diberikan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan Sabtu (6/10/2018). Setelah para pejabat secara anonim memberi tahu bahwa Khashoggi dibunuh di dalam konsulat.

Baca Juga : Ngeri! Pria Ini Bertahan Hidup 41 Tahun di Hutan, Makanan Utamannya Hewan Menjijikkan Ini

Sementara sumber lain menjelaskan intelijen Turki berhasil memperoleh video pembunuhan yang dibuat Saudi untuk menunjukkan misi telah terlaksana.

Seorang kolumnis di media pro-pemerintah Kemal Ozturk membenarkannya. "Ada video yang memperlihatkan momen dia dibunuh," tutur dia.

Pejabat anonim itu melanjutkan, dia berharap AS bisa memimpin pencarian karena jurnalis 59 tahun itu tercatat sebagai warga di sana, serta kolumnis Washington Post.

The Times melansir, tidak dijelaskan bagaimana para pejabat Turki tersebut bisa menyimpulkan demikian.

Baca Juga : Li Ching Yuen: Manusia yang Hidup 2,5 Abad, Sebelum Meninggal Ia Beberkan Rahasia Umur Panjangnya

Kesimpulan tersebut langsung mendapat bantahan dari pemerintah Saudi, termasuk di dalamnya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Sebelumnya Erdogan dalam konferensi pers meminta Riyadh menunjukkan bukti jika Khashoggi telah meninggalkan gedung konsulat di Istanbul.

"Bukankah Anda memiliki kamera pengawas? Jika dia memang telah meninggalkan gedung, Anda harus menunjukkannya dengan rekaman," terang dia. (Ardi Priyatno Utomo)

Baca Juga : Nekat Mencorat-coret Masjid, Pria Ini Justru Diganjar Pihak Masjid dengan Cara yang Mengejutkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat Turki: Jurnalis Saudi Dibunuh atas Perintah "Pimpinan Tinggi"".

Artikel Terkait