Find Us On Social Media :

Masuk Secara 'Ilegal', 22 Relawan Asing Ditolak, Ada yang Pakai Surat Palsu

By Intisari Online, Jumat, 12 Oktober 2018 | 12:45 WIB

Baca Juga : Setelah Bencana Palu, Ratu Elizabeth II Berikan Sumbangan dan Kirimkan Surat kepada Indonesia, Apa Isinya?

Sementara, 14 relawan lainnya yang juga ditolak masuk ke daerah bencana, telah difasilitasi untuk kembali ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat Hercules Malaysia.

"WNA tersebut telah diarahkan untuk menghubungi Tim Kemlu Posko Balikpapan guna mengajukan permohonan tertulis masuk Kota Palu setiba di Balikpapan," ujar Sutopo.

Meski demikian, petugas berterima kasih atas keinginan relawan asing untuk membantu penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah.

Baca Juga : Terekam Citra Satelit, Begini Mengerikannya Fenomena Likuefaksi di Palu yang Rusak 2.000 Bangunan

Hanya saja, Sutopo menegaskan, pemberian bantuan tetap harus sesuai aturan. Hal ini berlaku di setiap negara.

"Kami terima kasih atas keinginan membantu masyarakat di Sulteng yang terkena bencana, tapi dalam bantuan tadi selalu ada aturan mainnya," kata Sutopo.

Gempa bermagnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah mengakibatkan 2.073 orang meninggal dunia dan 10.679 orang luka berat.

Tercatat pula, 680 orang hilang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami.

Selain itu, dilaporkan juga 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.

67.310 rumah dan 662 sekolah tercatat rusak. Dan 22 fasilitas kesehatan serta 99 fasilitas peribadatan rusak berat.

(Fitria Chusna Farisa)

Baca Juga : 'Tuhan Tidak Menyerang Dua Kali': Cerita Orang-orang Palu yang Membangun Kembali Puing-puing Rumahnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "22 Relawan Asing Ditolak Masuk Palu, Ini Alasannya".