Advertorial
Intisari-online.com - Duka mendalam pasca terjadinya bencana di Donggala, Palu mungkin masih terasa hingga saat ini.
Tentu saja karena peristiwa tersebut dianggap sebagai bencana paling mematikan pada tahun 2018 ini.
Diperkirakan sekitar 200.000 orang sangat membutuhkan bantuan pascabencana melanda wilayah tersebut.
Sedangkan untuk korban yang tewas hingga saat ini dilaporkan ada sekitar 1.649, sedangakan sisanya ada 265 orang yang dinyatakan masih hilang.
Baca Juga : Ternyata Ratu Elizabeth Suka Menyuapi Anjingnya dengan Sendok Perak!
Atas peristiwa kabar duka akibat bencana tersebut, dikabarkan Ratu Inggris Elizabeth II tergerak hatinya untuk memberikan sumbangan dengan uang pribadinya.
Mengutip Daily Mirror pada Sabtu (6/10/2018), hal itu diungkapkan langsung melalui peryataan resminya di Istana Buckingham.
Awal pekan ini ia juga telah mengirim pesan ke Presiden Indonesia Joko Widodo dengan sebuah surat yang berbunyi :
"Saya sangat prihatin mendengar tentang gempa bumi dan tsunami yang mengerikan di Sulawesi pada akhir pekan lalu, terutama mengingat peristiwa ini terjadi begitu cepat setelah gempa bumi baru-baru ini di Lombok."
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Pangeran Philip dan saya menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada semua orang yang terkena dampak bencana dan keluarga mereka."
"Elizabeth R."
Surat tersebut ditulis langsung oleh Ratu Elizabeth II yang mengungkapkan dukanya terhadap Indonesia pasca gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Palu.
Gempa tersebut juga memicu tsunami dasyat dengan gelombang besar yang menyapu garis pantai dejauh 300 km di utara Palu.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sementara gempa menghancurkan rumah, ada fenomena tanah bergerak yang menyeret sebuah wilayah.
Hingga saat ini pencarian terus dilakukan dan tim penyelamat menemukan seseorang yang hidup setelah terkubur di bawah reruntuhan selama 6 hari, menurut Mirror.
Sebagian besar korban terkonfirmasi dengan kerugian materi yang masih belum diketahui jumlahnya.