Find Us On Social Media :

Warkop DKI: Pelopor Lahirnya Lawakan Cerdas di Dunia Komedi Indonesia

By Ade Sulaeman, Rabu, 10 Oktober 2018 | 15:45 WIB

Proses kreatif

Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya.

Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.

Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.

Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop.

Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personel Warkop.

Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar di sinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak.

Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto).

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru: Perubahan Kecil pada Kuku Ini Bisa jadi Salah Satu Tandanya