Find Us On Social Media :

Cerita di Balik Wig Pirang Khabib Nurmagomedov, Bukti Cinta pada Tanah Kelahirannya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 8 Oktober 2018 | 13:15 WIB

Terbuat dari kulit domba dan wol, topi ini dipasang tali yang dapat disesuaikan ukurannya oleh penggunanya.

Penggunaan papakha tercatat pertama kali pada abad ke-17 dan 18.

Topi itu menandakan bahwa pemakainya kuat dan mandiri dari kehidupan di gunung.

Sementara ada aksesori tradisional lain khas Dagestanian adalah belati.

Tetapi jelas, Khabib tentu tidak diizinkan UFC untuk membawanya di atas ring.

Dan sejak 1990-an, setelah jatuhnya Uni Soviet, papakha menjadi lebih populer di kalangan separatis, yang mungkin juga menjadi alasan mengapa Khabib menyukai topi itu.

Baca Juga : Bentuk Alis dan Jarak Antarkeduanya Bisa Tunjukkan Kepribadian, Coba Cek Alis Anda!