Cerita di Balik Wig Pirang Khabib Nurmagomedov, Bukti Cinta pada Tanah Kelahirannya

Adrie Saputra

Penulis

Seperti ini cerita dibalik wig pirang yang selalu dikenakan Khabib Nurmagomedov di berbagai kesempatan, bukti cinta tanah kelahirannya.

Intisari-Online.com – Khabib Nurmagomedov menjadi berita utama akhir-akhir ini usai membungkam Conor McGragor di ring octagon.

Sabtu malam (6/10/2018), laga utama UFC 299 antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor, menjadi yang paling ditunggu-tunggu.

Laga tersebut diselenggarakan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

Sehari sebelum laga, atmosfer panas pertandingan ini sudah terasa saat McGragor dan Khabib melakukan sesi timbang badan.

Baca Juga : Hendak Lawan McGregor, Ini Sosok Khabib Nurmagomedov yang Dinilai Misterius

Seperti biasanya, McGragor memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan psy war dan trash talk kepada lawannya itu.

Tetapi, pembuktian siapa yang paling tangguh di Octagon berhasil diukir Khabib Nurmagomedov.

Ia berhasil memenangkan pertarungan setelah McGragor melakukan tap out (sinyal menyerah) karena tak kuasa menahan kuncian leher yang dilakukan Khabib.

Jika Anda memperhatikan di beberapa kesempatan, salah satunya saat melakukan sesi timbang sehari sebelum pertarungan Khabib dengan McGragor, Khabib tampak mengenakan wig pirang.

Baca Juga : Daftar 6 Planet yang Dianggap Mirip dengan Bumi dan Layak Huni

Mungkin terbersit di benak Anda, mengapa pejuang Sambo dari Kaukasus ini harus menggunakan wig yang lucu sementara badannya begitu kekar?

Benda yang dikenakan Khabib sama sekali bukan wig. Itu adalah sebuah topi bernama papakha (dilafalkan "puh-pah-hah").

Topi tersebut merupakan topi wol yang biasa dikenakan oleh orang-orang Kaukasus, wilayah Eropa Timur dan Asia Barat.

Berbicara kepada Rusia Today seperti dikutip dari express.co.uk, Khabib mengatakan, "Papakha saya mewakili tempat saya berasal. Kampung kecil saya di Dagestan."

Baca Juga : Bangun dari Koma, Pria Ini Menjerit Setelah Tahu Istri dan Bayi kembarnya yang Belum Lahir Tewas

"Ini adalah tutup kepala tradisional Dagestan, Chechnya, dan untuk wilayah Kaukasus. Itu sangat penting bagi saya. Sangat penting," tambahnya.

Ahli budaya etnis Georgie Derluguian mengatakan kepada Fightland, topi itu melambangkan ksatria dari gunung, topi yang dipakai oleh para gembala mereka.

Khabib memakai jenis papakha khusus ini karena kebanggaan dalam budaya Avar-nya.

Terbuat dari kulit domba dan wol, topi ini dipasang tali yang dapat disesuaikan ukurannya oleh penggunanya.

Penggunaan papakha tercatat pertama kali pada abad ke-17 dan 18.

Topi itu menandakan bahwa pemakainya kuat dan mandiri dari kehidupan di gunung.

Sementara ada aksesori tradisional lain khas Dagestanian adalah belati.

Tetapi jelas, Khabib tentu tidak diizinkan UFC untuk membawanya di atas ring.

Dan sejak 1990-an, setelah jatuhnya Uni Soviet, papakha menjadi lebih populer di kalangan separatis, yang mungkin juga menjadi alasan mengapa Khabib menyukai topi itu.

Baca Juga : Bentuk Alis dan Jarak Antarkeduanya Bisa Tunjukkan Kepribadian, Coba Cek Alis Anda!

Artikel Terkait