Advertorial

Bangun dari Koma, Pria Ini Menjerit Setelah Tahu Istri dan Bayi Kembarnya yang Belum Lahir Tewas

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

Seorang pria telah terbangun dari koma dan shock setelah mengetahui kenyataan yang pahit menimpa dirinya.
Seorang pria telah terbangun dari koma dan shock setelah mengetahui kenyataan yang pahit menimpa dirinya.

Intisari-Online.com - Seorang pria telah terbangun dari koma dan shocksetelah mengetahui kenyataan yang pahit menimpa dirinya.

Bronko Hoang menangis dalam kesakitannya setelah mengetahui istrinya, Katherine, 23, dan bayi kembarnya yang belum lahir terbunuh dalam kecelakaan mengerikan di barat Sydney pada Jumat malam (28/09/2018).

BronkoHoang diberitahu pada hari Jumat oleh seorang dokter dan pekerja sosial, dia "tak terkendali" dan menjadi begitu histeris,hingga akhirnya harus dibius untuk keselamatannya sendiri, Daily Telegraph melaporkan.

"Dia berteriak begitu keras, 'Mengapa Katherine? Tolong jangan bayi-bayi itu'," kata bibinya, Pham Crawford, mengatakan kepadamedia.

Baca Juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Mobil yang Sebabkan Kapolres Tulungagung Kritis, Sementara Istri dan Ajudannya Meninggal

"Dia tidak bisa berhenti menangis dan merasa bersalah karena dia satu-satunya yang selamat. Dia benar-benar shock dan kesakitan."

"Kami semua berduka, bayi-bayi itu akan menjadi cucu pertama bagi keluarga."

Bronko selamat dari kecelakaan maut dengan tulang rusuk patah, kaki pecah dan tulang pipi retak.

Phammengatakan keponakannya "dalam keadaan buruk" dan terus mengatakan padanya "segalanya sangat menyakitkan" ketika dia menelepon untuk mengetahui keadaannya.

Ayah dari empat anak, Richard Moananu, 29, menghadapi 10 dakwaan dalam sidang pengadilan di rumah sakit pada hari Minggu lalu sehubungan dengan insiden tersebut.

Dia akan menghadapi dua dakwaan pembunuhan biasa, mengemudi berbahaya tanpa izin dan mengakibatkan kematian.

Richard tetap di bawah pengawasan polisi untuk sementara waktu.

Baca Juga : Mengerikan, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Bila Kita Lalai Sarapan

Seorang kerabat perempuan Bronko yang berumur 17 tahun juga tewas dalam kecelakaan itu.

Pengadilan Bail Parramatta mendengar Moananu tidak punya lisensi mengemudi dan diduga dia berada di sisi jalan yang salah sertamelewati batas kecepatan45km / jam pada saat kecelakaan itu.

Pengadilan mendengar dua mobil lain dipaksa untuk mengambil tindakan menghindar untuk menghindari tabrakan, dengan Moananu juga menghadapi dakwaan atas cedera yang diderita oleh salah satu pengemudi ini.

Seorang pria berusia 18 tahun menderita luka wajah ringan sementara pengemudi lainnya tidak terluka.

Lucy La, seorang teman keluarga korban, mengatakan banyak yang percaya tuduhan pembunuhan tidak cukup parah, news.com.au melaporkan.

"Kami sedih karena bayi-bayi ini sudah menjadi bagian dari keluarga dan mereka meninggal dalam kecelakaan itu," katanya.

"Sayangnya hanya dua dari empat kehidupan yang diakui di pengadilan," katanya.

Lucy telah meluncurkan halaman GoFundMe untuk mengumpulkan donasi bagi keluarga.

Baca Juga : Ingat Insiden Ayah Bunuh Anak karena Istri Lesbian Laiknya Kesurupan? Dia Menulis Surat 'Tak Terduga' dari Penjara

"Uang yang kami kumpulkan akan diberikan kepada keluarga saat mereka mulai membuat persiapan pemakaman," kata halaman itu.

"Kami juga telah berdiskusi dengan keluarga dan mereka setuju untuk menyumbangkan sebagian dari uang itu kepada tim trauma yang bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan nyawa Katherine di tempat kecelakaan dan menyelamatkan Bronco."

Lebih dari 800 orang telah menyumbangkannya ke halaman dalam delapan hari,mengumpulkan hampir 50.000 dolar AS atau Rp759 juta.

Anggota masyarakat berbagi belasungkawa mereka di halaman setelah tragedi mengerikan. (Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait