Find Us On Social Media :

Torpedo Dinyatakan Bebas Narkoba: Begini Reaksi Tubuh Saat Minum Minuman Bernergi Sejak 10 Menit Pertama

By Masrurroh Ummu Kulsum, Selasa, 2 Oktober 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu, beredar kabar 56 siswa SMP di Pekanbaru menyayat tangan mereka sendiri setelah mengonsumsi minuman berenergi merek Torpedo.

Kepala sekolah mereka khawatir, muridnya nekat melakukan tindakan tersebut karena pengaruh narkoba. Namun, tes urin menunjukkan mereka negatif narkoba.

Atas permintaan Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru pun melakukan uji laboratorium minuman tersebut.

Hasilnya, minuman Torpedo negatif mengandung narkoba baik golongan Benzodiazepim (Alpnzolam, Bromazepam, Chlodazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estuahm, Lorazepam dan Numepam).

Baca Juga : Rusia Ciptakan Torpedo Nuklir yang Bisa Sebabkan Tsunami Setinggi Ratusan Meter Dalam Sekejap

Terlepas dari merek minuman tersebut, sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuh kita saat mengonsumsi minuman bernergi?

Mengutip dari laman Kompas.com, peneliti bernama Erwin Johnson dari Personalise.co.uk membeberkan hal yang terjadi pada tubuh kita setelah mengonsumsi minuman bernergi.

Reaksi tubuh ini terjadi sejak 10 menit pertama hingga 12 hari kemudian.

10 menit pertama:

Ini adalah waktu dimana kafein dalam minuman berenergi mulai masuk dalam aliran darah kita. '

Hasilnya membuat denyut jantung dan tekanan darah kita meningkat. Sehingga, meskipun hanya minu, 1 kaleng, risiko terjadinya darah tinggi tetap akan meningkat.

15-45 menit:

Di waktu ini, kafein dalam puncak efektivitasnya, sehingga membuat kita akan merasa waspada dan meningkatnya konsentrasi.

30-50 menit:

Baca Juga : Tanpa Efek Samping, Ini 2 Cara Mudah Bikin Minuman Energi Alami untuk Hilangkan Kelelahan

Di menit 30 - 50 pasca mengonsumsi minuman bernergi, semua kafein telah diserap oleh lever, dan lever juga bereaksi untuk menyerap lebih banyak gula.

1 jam:

Tubuh kita akan mengalami lonjakan gula atau sugar rush. Pada waktu ini. kadar gula darah meningkat namun peran kafein berkurang, sehingga membuat tubuh kita justru merasa lelah.

5-6 jam:

Pada waktu ini, tubuh kita akan kehilangan kadar kafein dalam darah hingga 50%.

12 jam:

Kafein sepenuhnya akan keluar dari aliran darah.

Antara 12 dan 24 jam:

Tergantung seberapa rutin mengonsumsi minuman bernergi di rentang waktu ini, akan membuat kita sering merasa sakit kepala tanpa sebab.

Selain itu kita juga jadi gampang marah atau sensitif pada berbagai hal, juga mengalami sembelit alias BAB tidak lancar.

7-12 hari:

Rentang waktu itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk tubuh menjadi toleran terhadap dosis kafein harian pada minuman bernergi.

Artinya, jika kita mengonsumsi dalam jumlah yang sama dalam seminggu, efek "penambah energi" tidak akan lagi kita rasakan seperti saat meminumnya pertama kali.

Perlu juga diperhatikan, mengonsumsi lebih dari satu kaleng sehari atau dosis yang direkomendasikan, bisa membuat jantung kita bermasalah karena dipacu terus, pun dengan tekanan darah.

Baca Juga : Jangan Biasakan Minum Minuman Berenergi, Tak Ada Gizinya dan Malah Berbahaya